INDOZONE.ID - Mencari informasi lowongan pekerjaan saat ini menjadi lebih mudah dengan perkembangan teknologi. Website, aplikasi, dan media sosial menyediakan berbagai informasi tentang lowongan kerja.
Namun, di balik kemudahan ini, tersembunyi potensi penipuan yang bisa menjebak para pencari kerja. Salah satu bentuk penipuan yang sering terjadi adalah lowongan kerja palsu.
Penipuan lowongan kerja biasanya dilakukan oleh pelaku dengan mengiming-imingi pelamar posisi pekerjaan di perusahaan ternama. Mereka juga sering menawarkan kesepakatan yang mencurigakan, seperti meminta uang muka agar bisa diterima di perusahaan tersebut.
Dilansir dari media sosial X Kementerian Ketenagakerjaan RI, Sabtu (24/5/2024), berikut beberapa ciri-ciri penipuan lowongan kerja yang harus kamu tahu!
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024: Syarat, Dokumen, dan Cara Daftar di SSCASN BKN
1. Bahasa Penulisan yang Buruk
Salah satu tanda pertama dari penipuan lowongan kerja adalah kualitas bahasa penulisan yang buruk. Banyak kesalahan penulisan atau typo pada deskripsi info lowongan kerja bisa menjadi indikasi bahwa lowongan tersebut palsu.
Selain itu, deskripsi sering kali ditulis dalam bahasa yang tidak formal atau tidak profesional. Perusahaan resmi biasanya akan memastikan bahwa komunikasi mereka bebas dari kesalahan dan disusun secara profesional.
Baca Juga: Info Loker! Pekerjaan Tangkap Kepiting Raja Alaska Digaji Ratusan Juta, tapi Sepi Peminat
2. Meminta Sejumlah Uang Pada Pelamar
Ciri-ciri penipuan lowongan kerja yang paling umum adalah permintaan sejumlah uang dari pelamar pekerjaan. Pelaku penipuan biasanya meminta uang dengan alasan yang tidak jelas, seperti biaya pendaftaran, uang transportasi, atau biaya administrasi lainnya.
Penting untuk diketahui bahwa perusahaan yang sah tidak akan pernah meminta bayaran dalam proses perekrutan. Jika kamu diminta untuk membayar sesuatu, itu adalah tanda kuat bahwa lowongan tersebut palsu.
Baca Juga: Viral! Lowongan Kerja Peluk Kucing Digaji Lebih dari Rp100 Juta di Kanada
3. Gaji Terlalu Fantastis
Lowongan kerja palsu sering kali menawarkan gaji yang jauh lebih besar dari standar industri untuk jenis pekerjaan tertentu. Sebelum melamar, lakukan riset mengenai gaji standar untuk posisi yang ditawarkan.
Jika gaji yang ditawarkan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu bisa jadi salah satu tanda bahwa lowongan tersebut adalah penipuan. Tawaran gaji yang fantastis sering digunakan untuk menarik perhatian dan menjebak pelamar.
Baca Juga: Kisah Vivian Tu Viral di TikTok: Strategi Hemat dengan Kencan 6 Kali dalam Seminggu!
4. Minta Informasi Pribadi Pelamar
Ciri lainnya dari penipuan lowongan kerja adalah permintaan informasi data pribadi yang berlebihan.
Pelaku penipuan biasanya meminta data-data seperti nomor kartu keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, dan informasi pribadi lainnya yang seharusnya tidak diperlukan dalam tahap awal proses perekrutan.
Perusahaan resmi biasanya hanya meminta informasi dasar yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Baca Juga: Menaker Minta ILO Realisasikan Program Pekerjaan Layak bagi Indonesia
5. E-mail Tidak Profesional
E-mail yang digunakan untuk mengirimkan informasi lowongan kerja palsu sering kali tidak profesional. E-mail tersebut mungkin menggunakan domain umum seperti @gmail.com atau @yahoo.com, bukannya domain resmi perusahaan.
Selain itu, e-mail penipuan sering kali mencoba meniru e-mail perusahaan besar dengan sedikit perubahan pada alamat e-mail yang sebenarnya. Periksa dengan teliti e-mail yang kamu terima dan pastikan itu berasal dari domain yang sah.
Baca Juga: Kemnaker Terus Perkuat Implementasi K3 di Tempat Kerja
Langkah-Langkah Menghindari Penipuan Lowongan Kerja
Untuk menghindari penipuan lowongan kerja, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Periksa Sumber Informasi: Pastikan kamu mendapatkan informasi lowongan kerja dari sumber yang terpercaya.
2. Lakukan Riset: Cari tahu lebih lanjut tentang perusahaan yang menawarkan lowongan tersebut. Kunjungi situs resmi mereka dan periksa reputasi mereka.
3. Waspadai Permintaan Uang: Jangan pernah membayar untuk proses perekrutan. Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang dari pelamar.
4. Perhatikan Detail: Periksa ejaan dan tata bahasa dalam komunikasi yang kamu terima. Kesalahan yang banyak bisa menjadi tanda penipuan.
5. Verifikasi E-mail: Pastikan e-mail yang kamu terima berasal dari domain resmi perusahaan.
Mencari pekerjaan memang bisa menjadi proses yang melelahkan dan penuh tantangan. Namun, penting untuk selalu waspada terhadap penipuan lowongan kerja yang semakin marak.
Dengan mengenali ciri-ciri penipuan seperti penulisan yang buruk, permintaan uang, tawaran gaji fantastis, permintaan informasi pribadi yang berlebihan, dan e-mail yang tidak profesional, kamu bisa melindungi diri dari jebakan para penipu.
Selalu ingat untuk melakukan riset dan verifikasi sebelum melamar pekerjaan dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau uang kepada pihak yang mencurigakan.
Dengan kewaspadaan dan pengetahuan yang cukup, kamu bisa menghindari penipuan dan menemukan pekerjaan impianmu dengan aman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenaker.go.id