Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Mahasiswa UNAND Adakan Workshop: Mulai Perubahan Iklim hingga Polusi
INDOZONE.ID - Pada Sabtu, (15/6/2024) American Corner UNAND mengadakan acara penutupan dari seluruh rangkaian kegiatan peringatan World Environment Day. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak lima kali dengan jadwal satu kali seminar dan workshop di setiap minggunya. Para peserta berasal dari siswa/i SMA dan mahasiswa/i yang ada di Kota Padang dengan total 50 orang setiap kegiatan.
Kegiatan ini dimulai dari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Sesi pertama ialah seminar dengan para narasumber yang aktif dalam menyuarakan isu lingkungan, sesi isoma dan yang terakhir ialah pembuatan karya. Karya-karya tersebut juga dilombakan dan dipajang di American Corner UNAND agar para pengunjung bisa melihat dan memberikan vote untuk hasil karya yang mereka sukai. Tidak hanya itu, vote secara daring pun juga diadakan.
Kegiatan pertama jatuh pada tanggal 18 Mei 2024 yang membahas mengenai perubahan iklim mulai dari pengenalan, penyebab, hingga dampaknya. Pembicara dalam topik ini ialah Rahma Shofiana yang merupakan Communication Campaigner di Greenpeace Indonesia.
Setelah diskusi selesai, dilanjutkan dengan istirahat makan siang dan pemaparan materi selanjutnya. Sesi kedua ialah penjelasan mengenai pembuatan poster digital serta praktiknya. Salah satu volunteer menjadi pematerinya serta ada juga volunteer lain yang mendampingi para peserta saat sesi praktik pembuatan poster. Kegiatan dilakukan secara tatap muka sepenuhnya.
Baca Juga: 5 Juni Diperingati Sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!
"Posternya ini bertemakan perubahan iklim yang nantinya akan kita cetak dan dipajang pada saat expo," jelas salah satu panitia kegiatan.
Di minggu berikutnya diadakan kegiatan kedua pada tanggal 25 Mei 2024 yang membahas mengenai "Garbage All Around Us". Dalam hal ini AmCor UNAND menghadirkan Benedict Wermter yang dikenal juga dengan 'Bule Sampah' secara online melalui zoom. Kegiatan dilakukan secara hybrid dimana peserta diharuskan untuk datang ke tempat kegiatan dan materi disampaikan dengan bahasa Inggris.
Sesi kedua ialah membuat kerajinan tangan melalui barang-barang bekas. Para peserta diberikan alat dan bahan berupa koran dan majalah bekas serta gunting maupun lem. Hasil karya peserta ini berupa bingkai foto, bunga-bunga kertas, dan tempat pinsil. Karya-karya ini kemudian dipajang untuk penilaian saat expo yang merupakan rangkaian akhir dari series ini.
Pada minggu ketiga juga dihadirkan seorang dosen Teknik Lingkungan Universitas Andalas yaitu Bapak Fadjar Goembira untuk mengisi materi mengenai polusi udara yang semakin memburuk. Antusiasme peserta juga terlihat dari interaktifnya seminar yang berlangsung. Setelah mendapatkan ilmu mengenai polusi udara, dilanjutkan dengan belajar membuat video pendek bersama Farhan Rizky Rifandi yang merupakan seorang Video Kreator dan Desain Grafis.
Video yang dibuat pun bertemakan tentang lingkungan serta diposting di media sosial. Tujuannya ialah untuk memberikan kesadaran terhadap siapapun yang melihat video tersebut bahwa menjaga lingkungan itu penting bagi seluruh makhluk hidup di bumi ini.
Baca Juga: Manfaat dan Budidaya Lalat Tentara Hitam, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengelolaan Limbah
Minggu keempat merupakan kegiatan terakhir peserta mendapatkan materi maupun pelatihan. AmCor UNAND menghadirkan para trainer dari YPBB (Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan). Zero waste lifestyle menjadi topik terakhir dalam rangkaian series ini.
Zero waste atau disebut juga gaya hidup bebas sampah bertujuan meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Konsep ini membuat manusia menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan dari produk yang dibeli maupun dikonsumsi terhadap lingkungan.
Puncak kegiatan ini ialah diadakannya expo untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Setelah seluruh hasil karya peserta dipajang, peserta diajak untuk menceritakan ide dari karya yang dibuat. Pengumuman pemenang pun dilakukan langsung di hari expo tersebut dengan 3 kategori yaitu poster, kerajinan tangan, dan video pendek. Para pemenang juga mendapatkan hadiah dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Kegiatan yang berlangsung cukup lama ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Adanya pelatihan dan praktik pembuatan poster digital serta video pendek juga menjadi bekal bagi peserta untuk mengkampanyekan kondisi lingkungan saat ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung