Selasa, 23 JULI 2024 • 16:36 WIB

Kronologi Oknum Ormas Ancam Usir Orang Tua Murid dari Desa karena Lapor Dugaan Pungli Sekolah

Author

Video Orang Tua Siswa Cekcok Dengan Oknum Ormas Karena Melapor Dugaan Pungli di SDN Tempat Anaknya Orang Tua Bersekolah (TikTok @Jendela_Indonesia)

INDOZONE.ID - Seorang wali murid di Petahanan, Kebumen, Jawa Tengah, viral setelah didatangi dan diancam diusir dari desa oleh oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) di rumahnya karena melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) di Sekolah Dasar (SD) tempat anaknya bersekolah. Bagaimana kronologinya? 

Oknum ormas tersebut, yang diduga memakai atribut Pemuda Pancasila (PP), diketahui bernama Supono dan juga menjabat sebagai Kepala Desa Menganti.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @Jendela_Indonesia (23/07/2024), Supono yang mengaku sebagai lurah dan ketua ormas terlibat adu argumen dengan wali murid tersebut.

Baca Juga: Laporkan Pungli di Sekolah, Orang Tua Siswa Diintimidasi dan Diusir Ketua Ormas

Perdebatan tersebut terjadi saat orang tua melaporkan dugaan pungli di SD Negeri setempat ke Polres Kebumen melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

"Orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di salah satu SD Negeri di Kec. Petahanan, Kab. Kebumen, Jateng, melalui Sugiyono, anggota LSM, ke Polres Kebumen," tulis akun TikTok @Jendela_Indonesia.

"Imbasnya, rumah ortu siswa didatangi Supono, pria yang mengaku Lurah Desa Menganti sekaligus ketua ormas, hingga terjadi cekcok dengan Sugiyono (LSM) yang hadir mendampingi ortu siswa," lanjut akun tersebut.

"Ortu siswa juga diancam oleh pria yang mengaku lurah dan berseragam ormas ini untuk pergi dari rumah kontrakannya di Desa Menganti jika tidak mencabut laporannya," tutup akun TikTok @Jendela_Indonesia.

Kolase Foto Orang Tua Siswa Cekcok Dengan Oknum Ormas Karena Melapor Dugaan Pungli di SDN Tempat Anaknya Orang Tua Bersekolah (TikTok @Jendela_Indonesia)

Wali murid tersebut melaporkan dugaan pungli ke Polres Kebumen melalui LSM karena keberatan dengan iuran di SD tempat anaknya bersekolah.

Setelah melapor, rumahnya didatangi oleh Supono, Kepala Desa Menganti sekaligus ketua ormas yang mengenakan atribut Pemuda Pancasila.

"Kalau masih bisa dirembug, dirembug. Jangan main hukum kayak gitu," kata oknum ormas tersebut kepada wali murid.

Namun, Sugiyono sebagai perwakilan dari LSM tetap teguh pada pendiriannya untuk melaporkan dugaan kasus pungli di sekolah anaknya.

Baca Juga: Profil Mayjen TNI Djaka Budhi Utama yang Kini Jabat Irjen Kemenhan

"Saya sampai kapanpun tidak akan mencabut laporan itu. Saya tidak akan mencabut," tegas Sugiyono.

Mendengar jawaban itu, oknum ormas tersebut justru mengancam wali murid untuk meninggalkan rumah yang ditempatinya.

"Oke, kalau nggak mau cabut, besok pagi kamu harus keluar dari Menganti karena kamu sudah bikin ribut," ancam kepala desa tersebut kepada wali murid.

"Ya, saya back-up sekolah," imbuhnya.

Supono juga menegaskan bahwa dirinya bertindak sebagai lurah di tempat itu.

"Saya lurahnya, mau apa? Pergi kau dari sini," ucapnya.

Aksi oknum ormas sekaligus lurah yang mendatangi rumah wali murid SD yang melaporkan dugaan pungli tersebut menuai banyak komentar dari netizen.

"Wkwkwk, pemasukan jadi berkurang," tulis @Ric*****.

"PP back-up sekolah (emot tertawa)," tulis @Lib****.

"Apa hubungannya nih ormas sama anak sekolahan... malah ormas Pemuda Pancasila ini ikut sibuk... tugasnya apa???" tulis @Nas****.

Baca Juga: Apakah DC Pinjol Akan Datang ke Tempat Kerja Setelah Gagal Bayar? Jangan Khawatir Begini Penjelasannya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: TikTok @Jendela_Indonesia