Minggu, 21 JULI 2024 • 21:50 WIB

Benarkah Pinjol Bisa Mempengaruhi Pinjaman Bank, Begini Penjelasannya

Author

Nizar Yanuar

Ilustrasi Pinjaman Bank (Freepik.com @jcomp)

INDOZONE.ID - Apakah menggunakan pinjol bisa mempengaruhi pinjaman bank? Topik ini tentu menarik untuk dibahas.

Saat ini, beredar isu bahwa penggunaan pinjol yang sering dapat terdeteksi dan mempengaruhi penerimaan karir serta pinjaman bank.

Jadi, apakah benar pinjol bisa mempengaruhi hal tersebut? Berikut penjelasan yang dirangkum oleh Indozone.

Penilaian Negatif

Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK), yang menggantikan BI Checking, mencatat informasi riwayat kredit dari debitur bank dan lembaga keuangan lainnya.

Riwayat kredit yang buruk dari pengguna pinjol akan terdeteksi dan mendapatkan penilaian negatif pada SLIK mereka. Hal ini membuat debitur tersebut sulit mendapatkan akses pinjaman bank dan lembaga keuangan.

Beberapa alasan riwayat buruk ini bisa terjadi karena kelalaian dalam membayar cicilan atau bahkan jika debitur tidak melunasi pinjaman sama sekali.

Tidak sedikit pengguna aplikasi pinjol atau paylater menyepelekan utang mereka karena akses yang instan dan limit yang kecil.

Namun, keterlambatan pembayaran dan kelalaian dalam melunasi utang akan menurunkan skor kredit karena dianggap memiliki kemauan bayar yang rendah.

Tingginya NPL (Non-Performing Loan) dari pinjol ini berpengaruh pada penyaluran kredit bank, terutama pada segmen mikro dan kredit konsumsi seperti kendaraan bermotor dan KPR.

Tidak Berikan Kredit

Bank tidak akan memberikan kredit kepada calon debitur jika mereka memiliki riwayat pinjaman dengan kredit macet. Kondisi ini menandakan calon debitur tersebut telah di-blacklist oleh sistem SLIK OJK.

Meski begitu, debitur yang telah di-blacklist bisa mengajukan pinjaman kembali setelah melunasi seluruh cicilan, termasuk bunga dan denda.

Mereka juga perlu melakukan pengecekan rutin pada data di SLIK OJK setelah melunasi utang untuk memastikan riwayat kredit sudah bersih.