Jumat, 26 JULI 2024 • 08:55 WIB

Disabilitas Bukan Halangan, Pemuda Asal Kediri Hasilkan Miniatur Kapal Pinisi Bernilai Jual!

Author

Sobirin dengan miniatur kapal pinisi hasil karyanya.

INDOZONE.ID - Kekurangan fisik tak membuat seorang pemuda di Kabupaten Kediri, Sobirin, menyerah. Pemuda difabel itu, mampu menciptakan kerajinan tangan miniatur kapal pinisi yang bernilai jual tinggi.

Sobirin, pemuda Desa Pranggang, Kabupaten Kediri, Kecamatan Plosoklaten, Jawa Timur, divonis lumpuh karena terjatuh dari pohon setinggi 7 meter, pada 2 tahun lalu. 

Sobirin dengan miniatur kapal pinisi hasil karyanya.

Kini, setiap harinya, Sobirin menggunakan penyangga untuk beraktivitas. Meski sempat terpuruk, ia mendapat kegiatan baru, yang awalnya hanya untuk hiburan, tetapi kini bisa menjadi penghasilan.

Baca Juga: Perempuan Difabel Jalankan Usaha Jastip, Dinsos Jember Beri Apresiasi Lewat Pelatihan Bisnis Profesional

Sobirin menggeluti kerajinan miniatur kapal pinisi. Keterampilan ini didapat dari temannya saat berada di Solo. 

Membuat kerajinan tersebut pun dianggapnya tidak terlalu berat. Sebab, bisa dikerjakan meski kondisi kakinya lumpuh.

Miniatur kapal pinisi dibuat dari bahan baku bambu, jenis apus, yang dikeringkan. Bambu selanjutnya diraut dan diolah, untuk dijadikan bahan dasar lambung kapal. 

Hanya bermodal alat sederhana, seperti gergaji, gerinda, lem, dan pisau raut. Sobirin mampu mengerjakan berbagai jenis miniatur sesuai permintaan.

Baca Juga: Kisah Perempuan Difabel jadi Kurir Bersepeda di Jember, Ongkir Rp 5 Ribu Sekali Kirim

Sobirin mengatakan, lama pengerjaan miniatur tergantung dari permintaan dan tingkat kerumitan detailnya.

"Kalau yang kecil, ukuran 20-30 cm, bisa dua hari pengerjaan, sedangkan untuk ukuran besar, ukuran  75-80 cm, membutuhkan waktu tiga minggu, bahkan satu bulan," kata Sobirin, Jumat (26/7/2024).

Sobirin menambahkan, untuk pemasaran, dirinya memanfaatkan media sosial dan mengikuti pameran kreatif.

"Untuk harga yang kecil, Rp50 sampai Rp80 ribu, dan yang besar Rp1,5 juta. Penjualan masih di seputaran Jawa Timur,” ungkapnya.

Miniatur kapal pinisi menjadi produk unggulan Sobirin yang kini sudah banyak dikenal. Bahkan, ada pula pembeli dari luar pulau.

Baca Juga: Cerita Bayu Aji Firmansyah Mahasiswa Difabel Tuna Netra dari UNY Lulus Cumlaude

Miniatur yang sudah jadi, akan dilapisi plitur dan pernis. Jadi, bisa juga dimasukkan ke dalam kaca sehingga terawat dan tahan terhadap kutu hingga keropos.

Tak hanya miniatur kapal pinisi saja, Sobirin mulai mempelajari model lain, seperti dalam Film “Pirates of the Caribbean” hingga jenis kapal perang klasik.

Sudah berjalan hampir empat tahun, Sobirin tetap membuat miniatur kapal pinisi tersebut. Ia juga mengajarkan keterampilan ini kepada sesama penyandang difabel, supaya tidak menyerah pada keadaan.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan