Musholizaky Aflahal Mu’min: Anak Pedagang Plastik Pasar Lebak Boyolali Lulus Sarjana Metalurgi ITB dengan IPK 4
INDOZONE.ID - Seorang anak pedagang plastik di pasar lebak desa nepen, kecamatan teras, kabupaten Boyolali bernama Musholizaky Aflahal Mu’min (20) berhasil lulus sidang sarjana metalurgi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Video presentasi saat sidang sarjana metalurgi yang diunggah oleh dosen pembimbingnya @imamsantoso di media sosial viral hingga ditonton ratusan ribu kali dan mendapatkan ribuan komentar netizen.
Zaky sapaan akrab mahasiswa tersebut merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan jurusan metalurgi dan merupakan salah satu mahasiswa yang mendapat beasiswa KIP-K dari Pemerintah Pusat.
Zaky yang berasal dari dukuh Karangnongko, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali mengawali pendidikannya di SDIT Insan Cendekia Kadireso dan merupakan lulusan angkatan pertama dari sekolah tersebut, ia melanjutkan sekolah SMP di SMPN 1 Boyolali dan saat duduk dibangku SMA Zaky melanjutkan di SMAN 1 Boyolali, bahkan di SMAN 1 Boyolali zaky hanya menempuh sekolahnya selama dua tahun saja karena ia mendapatkan akselerasi dari sekolah.
Baca Juga: Nawal Abdina, Guru dan Pelatih Tari Siswa SLB yang Sangat Inspiratif
Tim Z Creators Eksani berkesempatan mengunjungi rumah Zaky yang berada di di dukuh Karangnongko RT 19, RW 03, Desa Kadireso Kecamatan Teras Boyolali pada Senin sore dan bertemu langsung dengan kedua orang tuanya.
Di rumah orang tuanya tersebut tampak sejumlah tetangga yang berdatangan untuk mengucapkan selamat kepada kedua orang tua Zaky karena anaknya sudah lulus sarjana metalurgi dari kampus ITB Bandung.
Menariknya lagi saat tim Z Creators mewawancarai kedua orang tuanya, matanya tampak berkaca kaca dan bangga dengan pencapaian Zaky saat ini, bahkan kedua orang tua Zaky juga memperlihatkan puluhan piala dan piagam penghargaan atas prestasi Zaky mulai dari SD, SMP, SMA hingga di kampus ITB Bandung saat menjadi mahasiswa terbaik pada 2021 yang lalu.
Menurut ayah Zaky, Sidik Purnomo, mengatakan “dulu saat sekolah di TKIT Insan Cendekia itu ia sendiri yang meminta, dan saat di SD ia memilih di SDIT Insan Cendekia yang pada waktu itu masih dalam proses perizinan dan sekolahnya masih indekos di rumah warga dan dimana ia nyaman sekolah dimana saya nuruti saja dan saya mengarahkan saja, dan sejak kecil itu rajin anaknya dan tidak mau dilampaui oleh teman temannya baik akademis maupun non akademis."
Baca Juga: Kisah Pria Jual Ginjal untuk Beli Barang Mewah Lalu Tiga Hari Kemudian Semuanya Dicuri
Dan sejak TK itu sudah bisa membaca dan menghafal surat surat pendek, bahkan saat kelas dua SDIT Insan Cendekia itu ia sudah hafal juz 30. Saya sendiri tidak ada kiat khusus dalam mendidikan anak anak, namun saat waktunya shalat ya harus shalat, saat waktu belajar ya harus belajar.
"Seingat saya waktu kelas dua SD itu Zaky pernah juara satu pildacil tingkat kabupaten boyolali yang diadakan oleh BMT Tumang, dan ada juga lomba lainnya seperti O2SN, siswa berprestasi, lomba matematika se indonesia, hingga lomba mata pelajaran agama islam dan seni islam (MAPSI) tingkat Kabupaten Boyolali. Saat ini mas Zaky sudah dewasa dan telah lulus sidang sarjana metalurgi dari Fakultas Perminyakan dan Pertambangan ITB Bandung."
"Kemarin saya lihat di video itu viral di media sosial ya setelah di unggah oleh dosen pembimbingnya di instagram, tapi alhamdulilah sidangnya sudah selesai dan lulus dengan IPK 3,99/ 4. Dan saat ini menunggu jadwal wisuda, dan rencananya mas Zaky akan wisuda pada bulan oktober 2024 mendatang, namun sebelum wisuda insyallah pertengahan agustus yang akan datang pulang kampung," ujarnya, Senin (29/7/2024).
Sementara itu ibu Zaky, Wahyu Cahyaningrum, mengatakan, “Kemarin dua hari sebelum sidang sarjana tersebut sempat menelpon dan meminta doa restu akan ujian sidang kelulusan, setelah itu saya tidak menghubungi takut menggangu, namun beberapa hari lalu ayahnya melihat di media sosial itu kok ada mas zaky viral saat sidang sarjana setelah diunggah dosen nya, saya bersyukur alhamdulilah Mas Zaky sudah lulus sarjana metalurgi dengan IPK 3,99/ 4."
"Dulu saat kecil ia pernah bercerita ingin jadi astronot, dan ternyata saat ini berkuliah di ITB, harapannya semoga mas Zaky kedepan bisa lebih baik lagi dan bisa menjadi panutan adik adiknya bahkan panutan siswa lainnya dan bisa mendapat pekerjaan yang diinginkannya," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan