INDOZONE.ID - Jepang dikenal sebagai negara dengan budaya kerja keras dan dedikasi tinggi. Salah satu alasan di balik etos kerja yang kuat ini adalah penerapan berbagai filosofi hidup yang membantu mengatasi rasa malas dan meningkatkan produktivitas.
Enam ajaran utama Jepang yang bisa diadopsi untuk menghilangkan rasa malas adalah Ikigai, Kaizen, Hara Hachi Bu, Shoshin, Ganbaru, dan Wabi-sabi.
Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing ajaran tersebut dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari:
Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Rasa Malas Menurut Hadist
1. Ikigai: Alasan untuk Hidup
Ikigai adalah konsep Jepang yang berarti "alasan untuk hidup" atau "alasan untuk bangun di pagi hari."
Konsep ini mengajarkan kita untuk menemukan keseimbangan antara apa yang kita cintai, apa yang kita kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang bisa kita dibayar.
Dengan menemukan Ikigai, kita akan memiliki tujuan hidup yang jelas, sehingga rasa malas dapat diatasi.
Cara Menerapkan Ikigai:
- Temukan passion Anda dan jadikan itu bagian dari rutinitas sehari-hari.
- Fokus pada kegiatan yang memberikan makna dan kebahagiaan dalam hidup Anda.
- Carilah keseimbangan antara pekerjaan, hobi, dan hubungan sosial.
2. Kaizen: Perbaikan Berkelanjutan
Kaizen adalah filosofi Jepang yang berarti "perbaikan berkelanjutan." Konsep ini mengajarkan kita untuk selalu mencari cara untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar kita, sekecil apapun perubahan tersebut.
Dengan melakukan perbaikan kecil secara konsisten, kita dapat mengatasi rasa malas dan meningkatkan produktivitas.
Cara Menerapkan Kaizen:
- Buatlah daftar hal-hal kecil yang bisa diperbaiki setiap hari.
- Tetapkan tujuan harian atau mingguan untuk meningkatkan diri.
- Jangan takut mencoba hal baru dan belajar dari kesalahan.
Baca Juga: Hilangkan Rasa Malas dengan 6 Tips Berikut Ini, Silakan Disimak Yaaa!
3. Hara Hachi Bu: Makan Hingga 80% Kenyang
Hara Hachi Bu adalah prinsip makan dari Okinawa yang mengajarkan kita untuk makan hingga 80% kenyang.
Dengan mengikuti prinsip ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga menghindari rasa malas yang sering muncul setelah makan berlebihan.
Cara Menerapkan Hara Hachi Bu:
- Makan dengan porsi yang lebih kecil dan berhenti sebelum merasa kenyang.
- Fokus pada makanan sehat dan bergizi.
- Hindari makan sambil melakukan kegiatan lain seperti menonton TV atau bekerja.
4. Shoshin: Pikiran Pemula
Shoshin, yang berarti "pikiran pemula," adalah konsep yang mengajarkan kita untuk selalu memiliki sikap terbuka dan rasa ingin tahu seperti seorang pemula.
Dengan menjaga pikiran pemula, kita dapat menghindari rasa puas diri dan terus mencari cara untuk belajar dan berkembang.
Cara Menerapkan Shoshin:
- Selalu terbuka untuk belajar hal baru dan tidak takut mengakui ketidaktahuan.
- Bersikap rendah hati dan menghindari sikap sombong.
- Melihat setiap hari sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
5. Ganbaru: Berusaha Seoptimal Mungkin
Ganbaru adalah konsep Jepang yang berarti "berusaha seoptimal mungkin." Filosofi ini mengajarkan kita untuk memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang kita lakukan, tanpa menyerah meskipun menghadapi kesulitan.
Dengan semangat Ganbaru, kita dapat mengatasi rasa malas dan mencapai tujuan kita.
Cara Menerapkan Ganbaru:
- Tetapkan tujuan yang jelas dan realistis.
- Jangan menyerah meskipun menghadapi rintangan atau kegagalan.
- Berikan yang terbaik dalam setiap usaha yang dilakukan.
6. Wabi-sabi: Keindahan dalam Ketidaksempurnaan
Wabi-sabi adalah konsep estetika Jepang yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan.
Filosofi ini mengajarkan kita untuk menerima diri sendiri dan keadaan sekitar, serta menemukan keindahan dalam hal-hal yang sederhana dan tidak sempurna.
Dengan penerapan Wabi-sabi, kita bisa mengurangi rasa malas yang timbul dari perasaan tidak puas atau cemas.
Cara Menerapkan Wabi-sabi:
- Terima kekurangan diri dan fokus pada hal-hal positif.
- Hargai keindahan dalam hal-hal kecil dan sederhana.
- Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan nikmati proses perjalanan hidup.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Savvytokyo.com