INDOZONE.ID - Pernikahan muara dari hubungan spesial. Akan tetapi, banyak Milenial dan Gen Z yang justru enggan menikah
Melansir dari laman resmi Universitas Airlangga, Rabu (7/8/2024), berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, angka pernikahan di Indonesia makin mengalami penurunan.
Mengutip dari Standard Media, Ternyata ada beberapa faktor yang membuat Milenial dan Gen Z, enggan meneruskan hubungan mereka ke jenjang pernikahan yang menuntut komitmen seumur hidup.
Penyebab Milenial dan Gen Z Enggan Nikah
1. Trauma Masa Lalu
Orang tua menjadi guru pertama bagi setiap anak. Setiap hal dalam rumah akan menjadi bekal bagi seorang anak untuk hidup di masyarakat.
Baca Juga: Fakta RA Kartini, Tak Mau Menikah dengan Adat Jalan Jongkok dan Cium Kaki Suami
Bagaimana jika orang tua memberikan contoh buruk dalam pernikahan? Tentunya, itu akan mempengaruhi anak tersebut saat dewasa.
Celakanya, sebagian anak tumbuh besar dengan melihat pernikahan orang tua yang tidak sehat.
Kesan buruk pernikahan akhirnya tertanam dalam pikiran anak yang terbawa hingga dewasa. Padahal, pernikahan punya segudang nilai positif, tetapi tertutup oleh kesan buruk tersebut.
Anggapan pernikahan adalah beban pun mulai terbentuk, sehingga ada anak muda yang justru menghindari pernikahan.
2. Ekonomi
Sejalan dengan perkembangan zaman, ekonomi turut mengalami peningkatan. Itu membuat beban ekonomi makin berat untuk setiap orang.
Baca Juga: Hati-hati! 3 Zodiak ini Diprediksi Berkencan dengan Orang yang Sudah Menikah di Tahun 2024
Ekonomi mapan menjadi masalah bagi Milenial dan Gen Z. Masalah itu berujung pada pilihan lebih dulu mapan secara ekonomi atau menikah.
Supaya tidak menderita bersama pasangan, banyak anak muda yang memilih mapan secara ekonomi sebelum menikah. Alhasil, banyak yang menunda pernikahan, bahkan memutuskan melajang.
3. Karier demi Status Sosial
Karier sukses dalam bidang apa pun, kini jadi impian bagi semua orang. Apalagi, karier sukses bisa menentukan status sosial kamu di era sekarang.
Untuk memiliki karier yang sukses, kamu harus bekerja keras hingga mengorbankan sesuatu. Pernikahan bisa masuk hal yang dikorbankan, karena dianggap sebagai penghambat perkembangan karier.
Baca Juga: Hukum Menikah dengan Saudara Jauh dalam Ajaran Islam, Ini Penjelasan dari Buya Yahya
4. Individualistis
Individualistis tumbuh subur di era modern. Sisi individualistis wanita menganggap pernikahan sebagai jebakan yang mengarah pada perbudakan.
Sementara itu, sisi individualistis pria memandang pernikahan sebagai beban, yang tidak sepadan, dengan perjuangan mereka sebagai suami kelak.
Akhirnya, demi berotonomi atas diri sendiri, banyak pria dan wanita yang memilih sendiri. Wanita ingin membuktikan bisa sukses tanpa pria, begitu pun sebaliknya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Unair.ac.id, Standard Media