Jumat, 16 AGUSTUS 2024 • 08:43 WIB

Waspada Gempa Megathrust: Ini Perlengkapan Darurat yang Harus Kamu Siapkan

Author

Gempa bumi

INDOZONE.ID - Masyarakat Indonesia sedang dihadapkan pada isu serius mengenai ancaman gempa megathrust dengan kekuatan M 8,9. Guncangan sebesar itu dapat menghancurkan bangunan dan memicu tsunami besar.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan dan sosialisasi kepada masyarakat guna menghindari kepanikan saat bencana terjadi. Hal ini diharapkan dapat mencegah jatuhnya korban.

Kohei Kirimoto mengkhawatirkan kucing-kucingnya yang hilang setelah gempa melanda Jepang.

Berikut merupakan beberapa hal yang perlu dilakukan jika terjadi gempa, melansir dari Japan Times, Jumat (16/08/2024)

Sebelum Gempa

Sebagai persiapan sebelum terjadinya gempa bumi, penting untuk mengetahui rute evakuasi dari berbagai lokasi yang sering dikunjungi, seperti rumah, tempat kerja, sekolah anak, dan tempat umum lainnya. 

Baca Juga: Keren, Mahasiswa UGM Buat Batako Tahan Gempa dari Bahan Tak Terpakai!

Selain itu, pastikan untuk mencatat nomor telepon penting dan menyimpannya di dalam kotak peralatan darurat.

Persiapkan juga persediaan air dan makanan yang tidak mudah rusak serta peralatan gempa standar seperti senter, radio portable, baterai, dan lainnya.

Selama Gempa

Ketika gempa terjadi, ada beberapa langkah yang perlu diambil. Jika berada di dalam ruangan, merunduk, berlindung, dan berpegangan pada sesuatu merupakan tindakan yang dapat membantu menjaga keselamatan. 

Di transportasi umum atau dalam mobil, tetaplah waspada dan ikuti panduan evakuasi dengan tenang.

Baca Juga: Gempa Guncang Sebagian Wilayah Indonesia dari Jawa, Sumatera Hingga Maluku

Setelah Gempa

Setelah gempa bumi berakhir, ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan. Jika tinggal di daerah pesisir, segera pergi ke tempat yang tinggi dan periksa informasi terbaru melalui radio atau ponsel. 

Jika terjebak di bawah reruntuhan, tutup mulut Anda dan berkomunikasi dengan cara lain untuk meminta bantuan.

Selain itu, penting untuk mematikan gas dan listrik jika perlu evakuasi dari rumah. Jangan gunakan lift saat mengevakuasi diri dari gedung dan pastikan menggunakan tangga sebagai tindakan pencegahan terhadap gempa susulan.

Berikut adalah daftar perlengkapan bencana dasar yang perlu kamu punya agar siap menghadapi keadaan darurat:

Baca Juga: Terjadi Gempa, Ini Hikmahnya: Manusia Diajak Kembali ke Jalan Allah Banner Z Creators.

  1. Air

Pastikan Anda memiliki satu galon air per orang selama beberapa hari untuk kebutuhan minum dan sanitasi.

  1. Makanan

Sediakan persediaan makanan yang tidak mudah rusak untuk beberapa hari ke depan.

  1. Radio

Persiapkan radio bertenaga baterai atau radio engkol dan Radio Cuaca NOAA dengan nada peringatan agar tetap mendapatkan informasi terkini.

  1. Perlengkapan Darurat

Sertakan senter, perlengkapan pertolongan pertama, baterai ekstra, peluit, masker debu, terpal plastik, gunting, dan lakban untuk berlindung di tempat.

Baca Juga: Bantu Korban Gempa, Tim Medis MER-C Tiba di Suriah Demi Misi Kemanusiaan

  1. Sanitasi Pribadi

Siapkan tisu basah, kantong sampah, pengikat plastik, dan perlengkapan kebersihan pribadi lainnya.

  1. Perlengkapan Tambahan

Pertimbangkan untuk menambahkan barang-barang, seperti sabun, pembersih tangan, obat-obatan resep dan tanpa resep, susu formula bayi, makanan hewan peliharaan, serta uang tunai.

Siapkan juga dokumen penting keluarga, kantong tidur atau selimut hangat, pakaian ganti lengkap, alat pemadam kebakaran, korek api dalam wadah tahan air, perlengkapan kewanitaan, serta buku atau permainan untuk anak-anak.

Dengan menyusun perlengkapan bencana dasar ini, kamu akan lebih siap menghadapi situasi darurat yang tidak terduga.

Baca Juga: Momen Kucing Gak Mau Pisah dari Pria yang Menyelamatkannya dari Gempa Turki, Sweet Banget!

Pastikan untuk menyimpan barang-barang tersebut dengan rapi dan mudah dijangkau agar dapat diakses dengan cepat saat diperlukan.


 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Japan Times