Mahasiswa UGM bikin batako tahan gempa.
INDOZONE.ID - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), yang mengikuti Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), membuat inovasi. Dengan memanfaatkan bahan-bahan tak terpakai, mereka membuat batako tahan gempa bumi.
Beberapa bahan tak terpakai, seperti sekam padi, oli bekas, sampah plastik serta campuran semen dan pasir, disulap menjadi batako yang tahan gempa. Batako itu diberi nama Eviroblock.
Mahasiswa UGM bikin batako tahan gempa.
Inisiatornya adalah mahasiswa UGM dari beberapa jurusan, yakni Mohammad Ridwan, Yohanes Mario Putra, Shafa Zahra Aulia, Ratri Dwiyanti dan Rakha Faiq Muyassar.
Baca Juga: Hari Ini Pengumuman UM CBT UGM 2024, Begini Cara Ceknya
Eviroblock, yang mereka produksi, disebut memiliki beberapa keunggulan ketimbang dengan jenis batako konvensional. Dengan melihat potensi produk mereka, harapannya bisa menjawab masalah di masyarakat.
“Masalah sampah plastik menjadi urgensi yang begitu besar. Karena di indonesia, negara-negara terbesar, sampah plastik penguraian begitu menjadi fokus kami,” kata Team Leader PKM-K UGM, Yohanes Mario Putra, Selasa (9/7/2024).
“Kami juga memanfaatkan limbah padi pasca panen, yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yang biasanya dimanfaatkan sebagai bekatul dan pupuk, tapi tidak semua pemanfaatanya begitu baik,” Imbuh Mario.
Baca Juga: Mendobrak Batas, Anak Tukang Ukir Ulfatun Nikmah Lulus SMK Raih Gelar Magister FEB UGM
Melihat banyaknya oli yang sudah tidak terpakai, mahasiswa juga menggunakannya sebagai salah satu kombinasi bahan pembuatan Eviroblock.
“Oli bekas ini juga salah satu sampah yang perlu diperhatikan. Di bengkel kendaraan, kurang bisa dimanfaatkan untuk mengusir rayap,” paparnya.
Mengusung konsep keberlanjutan, ketiga bahan tersebut disebut dapat meningkatkan kualitas inovasi batako yang mereka buat jika dipadukan.
Baca Juga: Rincian UKT UGM 2024 SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri Terlengkap
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pers Rilis