Minggu, 18 AGUSTUS 2024 • 18:57 WIB

HUT RI Ke-79: Pakai Kostum Daur Ulang Sampah Plastik, Peserta Karnaval di Boyolali Curi Perhatian

Author

Peserta karnaval di Boyolali.

INDOZONE.ID - Warga Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, mengikuti karnaval kemerdekaan yang digelar di Lapangan Desa Jurug, Minggu (18/8/2024). Karnaval ini untuk memperingati HUT Republik Indonesia (RI) ke-79.

Kegiatan ini diikuti 32 RT dari 14 dusun di Desa Jurug. Setiap kelompok berisikan 60 hingga 100 orang peserta dengan memakai berbagai kostum unik.

Peserta karnaval di Boyolali.

Salah satunya kelompok peserta dari Dusun Slembi RT 01, 02, dan 03, RW 01. bagaimana tidak, mereka membawakan kostum daur ulang sampah plastik dalam wujud dewi peri, patung semar hingga lebah madu.

Menurut salah satu peserta dari Dusun Slembi, Nuri Surantini (54), mengatakan, “Kita ingin memanfaatkan sampah sampah plastik yang tidak terpakai. Jadi, daripada sampah yang tidak terpakai, kita manfaatkan untuk kostum karnaval dan satu RW kompak kita buat seperti ini, memanfaatkan daur ulang sampah plastik.”

Baca Juga: Semarak HUT RI ke-79, Tua dan Muda Ramaikan Karnaval Desa Cileunyi Wetan

“Ya, harapannya tentu mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terhindar dari sampah sampah plastik yang sampah plastik itu untuk satu atau dua tahun tidak bisa terurai. Namun, jika dibakar, tentu juga berbahaya, maka kita manfaatkan sampah plastik tersebut untuk kostum karnaval,” sambung Nuri. 

Sementara itu, para peserta karnaval sudah memenuhi Lapangan Desa Jurug sejak pukul 08.00 WIB. Mereka mengisi tempat dan mengambil undian yang sudah disediakan oleh panitia.

Mereka diberikan waktu selama lima menit untuk tampil secara bergantian di hadapan tiga orang dewan juri dari luar desa. Untuk kriteria penilaiannya, meliputi kekompakan peserta, kreativitas, dan kostum.

Ketua DPRD Boyolali, Marsono, membuka gelaran karnaval kemerdekaan tersebut. Dalam sambutannya, Marsono berharap hadiah lomba karnaval ini lebih besar lagi tahun depan jika diadakan lagi. 

Baca Juga: Tradisi Midang Bebuke, Karnaval Adat di Kayuagung Jadi Warisan Budaya Menawan

Marsono bahkan bersedia ikut menyumbang untuk hadiah lomba karnaval tahun depan.

“Saya tadi dibisiki oleh Pak lurah, biaya per-RT kelihatannya besar-besar banget, tapi hadiahnya kelihatannya kurang besar katanya. Tahun besok lagi, jika ada karnaval seperti ini, agar hadiahnya ditambahi Pak Lurah ya, dan nanti juga akan saya tambahi hadiahnya,” ungkap Marsono. 

Sementara itu, Kepala Desa Jurug, Edi Nugroho, menjelaskan, bahwa lomba seperti ini telah diadakan setiap tahun.

Peserta karnaval di Boyolali.

Dia juga menginformasikan hadiah-hadiah yang didapatkan oleh peserta jika memenangkan lomba karnaval ini. Ambil contoh, kambing, kulkas, televisi, dan lain-lain.

Baca Juga: Semarak Karnaval Seni Budaya, Bukti Kerukunan Etnis di Parepare Terjaga

“Untuk hadiah doorprize ada kambing, kulkas, televisi hingga sepeda gunung, namun  ada juga hadiah utama bagi pemenang berupa uang Rp2.500.000 untuk juara 1, dan Rp2.000.000 untuk juara 2, Rp1.500.000 untuk juara 3,” ujar Edi.

“Nantinya, akan ada lima kelompok pemenang yang akan kita ambil kejuaraanya. Usai dinilai dewan juri, mereka akan pawai menyusuri Desa Jurug sejauh sekitar empat kilometer,” pungkasnya.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan