INDOZONE.ID - Seorang pria di Kidlington, Oxfordshire, Inggris, mengalami kejadian mengejutkan saat sedang menyiapkan roti lapis untuk anak-anaknya.
Stephen Forse, ayah dua anak, terkejut ketika menemukan seekor tikus mati di dalam roti yang dibelinya dari Tesco.
Kisah tragis ini berawal dari Forse mengira roti tersebut hanya berubah warna, namun setelah diperiksa lebih dekat, ia mendapati bahwa benda tersebut berbulu.
Baca Juga: Kisah John Reid, Mendengar Kembali Detak Jantung Putranya Melalui Boneka Beruang
"Awalnya saya pikir itu hanya masalah adonan yang tidak tercampur dengan baik sebelum dipanggang. Namun ketika saya melihat lebih dekat, ternyata itu tikus berbulu," ungkap Forse dengan perasaan terguncang.
Baca Juga: Sempat Viral, Mahasiswa di Indonesia Ini Gemparkan Beasiswa yang Bermodalkan Hidup Hemat
Insiden tersebut semakin memburuk setelah petugas kesehatan lingkungan datang ke rumahnya untuk mengumpulkan bukti.
Petugas menemukan bahwa tikus yang ada dalam roti tersebut kehilangan ekornya.
Hal ini membuat Forse merasa semakin khawatir, karena tidak ada yang tahu di mana ekor tikus itu berada.
Baca Juga: Mulai 2025, China Naikkan Usia Pensiun hingga 63 Tahun
"Komentar petugas itu membuat saya merasa mual lagi, karena kami tidak tahu apakah ekor tikus tersebut jatuh sebelum roti dikemas, atau mungkin sudah ada yang memakannya bersama potongan roti lain sebelumnya," tambah Forse.
Setelah penyelidikan lebih lanjut oleh petugas kesehatan dewan setempat, Premier Foods, perusahaan yang memproduksi roti tersebut, diperintahkan untuk membayar denda sebesar £16.821 (sekitar Rp 340 juta).
Perusahaan itu dinyatakan bersalah karena gagal memastikan semua tahapan produksi terlindungi dari kontaminasi, serta tidak mampu menjaga sistem pengelolaan hama yang memadai di lokasi pabrik British Bakeries di Mitcham, London Selatan.
Baca Juga: Profil Anindya Novyan Bakrie: Pengusaha Teknologi dan Media Berpengaruh di Indonesia
Seorang juru bicara Premier Foods menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang mengerikan ini. "Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas penderitaan yang ditimbulkan akibat insiden yang terisolasi ini," ujarnya.
Baca Juga: Profil Rocky Gerung: Akademikus, Filsuf, dan Pengamat Politik Tajam dari Manado
Forse membeli roti tersebut secara daring pada Januari 2009 melalui cabang Tesco di Bicester.
Kisah tragis Stephen Forse ini menambah tekanan pada perusahaan Premier Foods yang kemudian mengakui kegagalan mereka dalam mempertahankan standar yang dapat diterima di pabrik mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Quality Assurance & Food Safety