Selasa, 22 OKTOBER 2024 • 19:27 WIB

Penuh Toleransi, Warga Inggris Ini Gotong Royong Perbaiki Masjid yang Rusak Akibat Kerusuhan

Author

Beberapa warga London, Inggris bahu membahu membersihkan Mesjid. ( Instagram.com/thelondoneconomic)

INDOZONE.ID - Inggris baru-baru ini diguncang oleh serentetan kerusuhan, vandalisme, dan kekerasan yang sebagian menargetkan penduduk Muslim.

Menyitat dari situs web Good News Network, akibat kerusuhan tersebut Masjid di Southport terbakar, pada Selasa (30/7).

Meski demikian, ada kisah inspiratif yang muncul akibat insiden ini. Seorang pria menjadi viral di media sosial karena membuktikan bahwa perilaku tercela tersebut tidak bisa mencerminkan perilaku seluruh penduduk Inggris.

Seorang tukang batu bernama Bricklayer Tony Hill, dijuluki sebagai "legenda" karena telah membantu masyarakat Southport membangun kembali masjid tersebut. Ia rela memasang batu bata di tengah terik matahari dengan cepat dan efisien.

Baca Juga: Seru Belajar Bahasa Inggris Bareng Native Speakers di TikTok

Dalam sebuah klip video yang viral di X (dulu Twitter), Hill terlihat berkeringat saat mengaduk semen yang akan digunakan untuk memperbaiki masjid.

Beberapa warga London, Inggris bahu membahu membersihkan Mesjid. ( Instagram.com/thelondoneconomic)

Melihat hal ini, sekelompok orang pun mulai bergabung dan membantu Hill memperbaiki masjid yang rusak tersebut.

“Kami berbicara dengan perusahaan tempat kami bekerja, dan (kru bangunan lainnya) juga ikut turun, jadi kami bergabung dengan mereka. Dan, ya, coba saja selesaikan sebelum ada yang kembali. Kami hanya ingin menyelesaikannya agar masyarakat aman. Ini hanya sebuah komunitas, bukan? Anda bisa tahu dari... hanya dengan melihat semua orang di sini, sangat beragam,” ujar Hill dikutip dalam keterangannya, Senin (21/10).

Sebagai informasi, masjid tersebut dibakar oleh sekumpulan orang, sehari setelah kasus penikaman tiga perempuan muda hingga meninggal dunia.

“Para perusuh di Southport ini, dipicu oleh longsoran informasi palsu (hoax) di media sosial. Khususnya, setelah sebuah situs web secara keliru mengeklaim bahwa pembunuh gadis-gadis muda itu adalah seorang imigran dari negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang masuk dalam daftar pantauan MI6,” demikian menurut London Economic.

Baca Juga: Lama Tinggal di Inggris, Cewek-cewek Cantik Ini Sukses 'Menggoyang' London dengan Tarian

Terlepas dari tuduhan rasial dalam masalah ini, Hill sangat murah hati dan diplomatis. Hill berpesan kepada pelaku vandalism dan kerusuhan, untuk senantiasa mengecek fakta atas apa yang mereka baca.

“Luruskan fakta-fakta Anda sebelum mulai melakukan sesuatu. Media sosial adalah tempat yang berbahaya,” katanya.

Hill berharap, ia dapat menyelesaikan tembok tersebut dalam beberapa jam ke depan, dan mengatakan bahwa jika ia harus membangunnya kembali, ia tidak akan ragu-ragu.

Sampai berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 5,5 juta kali di X, warganet turut memuji Hill yang telah menunjukkan apa yang dimaksud dengan "menjadi orang Inggris".

Warganet lainnya turut mengatakan, “Kita semua harus menjadi lebih seperti Tony Hill.”

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X.com/BarneyDavisIND

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA