Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 JULI 2022 • 11:56 WIB

Lama Tinggal di Inggris, Cewek-cewek Cantik Ini Sukses 'Menggoyang' London dengan Tarian

Diaspora Indonesia di Inggris (Dok. Pribadi)

Sanggar tari tradisional di Indonesia itu sudah biasa. Tapi kalau sanggar seni tari-nya populer di London, Inggris itu baru luar biasa. Hal ini yang membuat Tim Z Creators, Rosi Meilani penasaran. Ia menemui para anggota sanggar tari di salah satu gedung universitas di London.

Dari lima anggota yang tengah gladi resik untuk pertujukan seni, Rosi berhasil ngobrol-ngobrol sama empat orang di antaranya. Mereka adalah wanita asli Indonesia, yang melestarikan tarian Indonesia di Negeri Ratu Elizabeth. Ada Siti, Fitri, Alifa dan Rachinta atau Cinta.

Pertunjukan seni tari Indonesia di London (Dok. Pribadi)

Menariknya, keempat wanita Indonesia bukan penari profesional. Sehari-harinya ada yang bekerja kantoran, hingga mengurus usaha di London.

“Kami pulang dari kerja langsung latihan nih,” ujar Siti, perempuan asal Ciamis yang hobi menari ketika masih di tanah air.

Mengharumkan nama Indonesia lewat tarian (Rosi Meilani/Z Creators)

Berbeda dengan Siti, Alifa dan Rachinta yang Londoners alias orang London, Fitri datang jauh dari Kota Rugby. Meski sudah berkeluarga, punya anak, punya usaha spa, Fitri masih menyempatkan diri untuk latihan tari. Bahkan demi pertunjukan kali ini ia harus menginap di London, di rumah salah seorang penari lainnya. Agar tidak bolak balik ujarnya.

Salah satu penari Indonesia (Dok. Pribadi)

Meski bukan penari profesional, background para wanita ini memang suka nari, pernah belajar tari di Indonesia, juga punya darah seni dari orang tuanya.

“Jadi dulu Mama tuh pernah jadi penari Bali dalam acara kepresidenan zaman Presiden Soeharto,” ujar Alifa lulusan Universitas Cambridge.

“Kalau aku, dulu bapakku dalang. Beliau ingin aku jadi sinden atau jadi penari. Tapi enggak kesampaian. Malah setelah di Inggris ini aku masuk sanggar dan sering pentas,” terang Fitri.

Berbeda dengan tiga perempuan lainnya yang lancar berbahasa Indonesia, Rachinta kurang fasih berbahasa Indonesia. 

“Saya tinggal di Inggris sejak kecil, sejak umur 10 tahun,” ujarnya.

Meski lama tinggal di Inggris, Rachinta enggak mau melupakan jati dirinya sebagai orang Indonesia.

Sebelum bergabung dalam sanggar tari ini, awalnya Chinta tergabung dalam Grup Gamelan Jagat.

Bukan cuma warga Indonesia. Bahkan ada sejumlah warga Inggris yang bergabung dalam sanggar tari ini. Hal ini membuktikan kalau budaya Indonesia juga bisa berkembang dan ‘harum’ di mancanegara.

“Menurutku banyak banyak cara berdiplomasi di luar negeri, salah satunya lewat tari,” tutup Alifa si ‘Mojang Priangan’. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Lama Tinggal di Inggris, Cewek-cewek Cantik Ini Sukses 'Menggoyang' London dengan Tarian

Link berhasil disalin!