Sabtu, 16 NOVEMBER 2024 • 21:00 WIB

Keharmonisan Budaya dan Agama, Badendang Rotang Bisa Jadi Inspirasi Perayaan Natal dan Tahun Baru

Author

Ilustrasi badendang Rotang.

INDOZONE.ID - Perayaan Natal dan Tahun Baru sering menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.

Namun, di tengah keragaman budaya dan agama, perayaan ini sebaiknya diwarnai dengan tradisi yang mampu menyatukan, bukan justru memecah belah.

Salah satu tradisi yang bisa menjadi inspirasi adalah “Badendang Rotang” dari Maluku, perpaduan antara tradisi “Badendang” dan “Hela Rotan”.

“Badendang” adalah tradisi menari dan menyanyi bersama yang biasanya dilakukan setelah pukul 12 malam.

Tradisi ini sering digunakan untuk mempererat hubungan dua keluarga yang akan mengadakan acara pernikahan.

Sementara itu, “Hela Rotan” adalah tradisi bermain tarik tambang menggunakan tali rotan panjang.

Baca Juga: Tradisi Unik dan Aneh Negara di Dunia Rayakan Malam Tahun Baru, Makan Anggur sampai Pecahkan Piring

Tradisi ini memiliki sejarah sebagai simbol persatuan empat suku di Maluku. Kedua tradisi ini sarat dengan nilai-nilai sosial yang mendalam.

“Badendang” mengajarkan pentingnya kebersamaan, cinta, dan solidaritas dalam masyarakat.

Di sisi lain, “Hela Rotan” menanamkan semangat kompetisi sehat yang membangun persaudaraan antar individu maupun kelompok.

Kolaborasi antara kedua tradisi ini menjadi contoh nyata bagaimana budaya lokal dapat menciptakan harmoni dalam keberagaman.

Konsep “Badendang Rotang” bisa diadaptasi dalam perayaan Natal dan Tahun Baru di berbagai daerah di Indonesia.

Setiap daerah dapat mengembangkan tradisi serupa yang mencerminkan karakter lokalnya.

Baca Juga: Perayaan Natal di Kota Kelahiran Yesus Kristus Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Tunjukan Aksi Solidaritas untuk Palestina

Misalnya, melalui perlombaan atau kegiatan kolektif yang berlangsung sepanjang bulan Desember.

Perayaan puncaknya bisa diisi dengan hiburan yang melibatkan seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan.

Dengan menghadirkan tradisi yang mempererat persatuan, Natal dan Tahun Baru dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Inilah saatnya masyarakat Indonesia menjadikan perayaan ini bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga langkah nyata untuk membangun keharmonisan budaya dan agama.

Tradisi seperti “Badendang Rotang” menjadi bukti bahwa perayaan penuh makna dapat menyatukan tanpa melupakan keindahan keberagaman.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemdikbud.go.id