INDOZONE.ID - Dalam sebuah hubungan, putus cinta adalah hal yang sangat sulit untuk diatasi atau disembuhkan. Akan tetapi, move on setelah putus tidaklah mudah.
Terkadang, sangat sulit untuk pulih sehingga menimbulkan banyak emosi, mulai dari rasa sedih, marah, rasa bersalah atau terkadang rasa lega.
Menurut seorang asisten profesor klinis psikiater asal Columbia University Irving Medical Center, Kelli Harding, seluruh emosi yang dikelola merupakan bagian dari putus cinta.
Baca Juga: 14 Cara Mudah Mengakhiri Hubungan dengan Pacar yang Toxic, Yuk Move On!
Menurut Harding, kesedihan itu berasal dari hilangnya masa depan yang sudah orang-orang bayangkan. Akan tetapi, putus cinta tidak selalu sulit untuk diatasi
“Ada pepatah tentang kesedihan yang juga berlaku untuk putus cinta: Tidak akan pernah membaik hanya akan semakin mudah,” tutur Harding.
Ia menekankan, bahwa seiring berjalannya waktu, rasa sakit, kesedihan serta emosi negatif yang dirasakan, bersifat sementara.
Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu kamu move on setelah putus.
7 Cara Ampuh Move On Setelah Putus Cinta
1. Tulis Surat untuk Mantan
Aktivitas ini mampu memberikan kamu ketenangan yang dibutuhkan. Melalui surat, kamu mampu menulis isi pikiranmu dan menutup betul-betul bab akhir tersebut.
Tujuan ini tidak untuk membiarkan mantan kamu membaca, tetapi guna fokus kepada diri sendiri yang sedang pulih serta membantu kamu untuk move on.
2. Kelilingi Dirimu Sendiri dengan Orang-orang Terdekat
Terkadang selepas putus, badan kamu akan memilih untuk diam di kamar dan menyendiri dari dunia luar.
Namun, sering melakukan aktivitas ringan di luar, juga dapat membantu proses pemulihan itu.
Interaksi sosial mampu melindungi kamu dari rasa kesepian dan depresi. Oleh sebab itu, penting untuk membiarkan orang-orang terdekat mengisi hari-hari sepimu itu.
3. Jaga Diri Kamu Sendiri
Kamu akan cenderung tidak berpikir jernih. Pikiran kamu akan mengganggu sehingga sulit untuk memikirkan apa yang penting untuk diri sendiri.
Setelah putus cinta, kamu berpotensi mengalami insomnia atau gangguan fungsi kekebalan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk fokus kepada hal-hal yang mendasar, seperti makan makanan sehat, berolahraga, serta menjalin hubungan yang positif bersama orang lain.
4. Rasakan Semua Perasaan Negatif
Menurut Harding, sangat normal untuk merasakan perasaan yang kamu miliki. Melalui kejadian ini, kamu menjadi lebih empati kepada orang lain.
Daripada menyingkirkan perasaan negatif itu, lebih baik membicarakannya bersama orang-orang terdekat atau bantuan professional.
Kamu dapat menuliskan perasaan kamu ke dalam kertas sebelum merobek dan membakarnya jika mau.
5. Mengakui Untuk Sembuh Perlu Waktu
Tidak ada yang instan. Kamu harus menelan pahitnya, bahwa untuk merasa lebih baik, kamu harus menunggu.
Emosi yang dihadapi mungkin akan bergelombang, hari-hari ke depan mungkin akan terlihat sulit. Akan ada pemikiran, bahwa kamu tidak akan lupa dengan orang tersebut, tetapi itu normal.
Perlu ditanamkan, bahwa kita harus terus maju. Putus cinta bukan akhir dari segalanya.
Baca Juga: 6 Kegiatan Seru Malam Minggu yang Pasti Disukai Pasangan
6. Cari Bantuan Profesional
Apabila tidak merasa membaik seiringnya berjalan waktu, kamu bisa mencari terapis atau konselor.
Apabila kamu tidak memiliki orang-orang terdekat untuk membantu, cara ini dapat memberikan ruang untuk bercerita dan mencurahkan isi hatimu.
7. Melakukan Hal Baik Untuk Orang Lain
Upaya ini merupakan pengalihan usai putus cinta yang efektif. Harding menekankan, bahwa melakukan hal baik untuk orang lain dapat memberikan dorongan positif terhadap hati secara berkala.
Ambil contoh, menjadi sukarelawan atau membantu orang-orang yang membutuhkan, dapat meningkatkan suasana hati kamu.
Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk move on dari putus cinta. Akan tetapi, tidak ada salahnya kamu mengikuti satu dari tujuh cara ini untuk pulih.
Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Everydayhealth.com