Rabu, 04 DESEMBER 2024 • 14:16 WIB

9 Jawaban dari Pertanyaan Seputar Pernikahan: Yang Punya Pasangan Wajib Baca, Jomblo Juga Boleh!

Author

Ilustrasi pernikahan dengan caption bahasa Inggris

INDOZONE.ID - Pertanyaan seputar pernikahan kerap membuat yang punya pasangan, bahkan jomblo, pun kebingungan. 

INDOZONE akan memberikan jawaban-jawaban yang kamu butuhkan, supaya tidak bingung saat dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan seputar pernikahan.

Ilustrasi pernikahan dengan caption untuk Instagram

Sebagaimana diketahui, pernikahan merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan, saat seseorang memutuskan untuk melanjutkan hidup bersama seseorang guna membangun keluarga. 

Tentu, sebelum menjalani beragam rangkaian proses pernikahan, ada beberapa hal yang tidak begitu dimengerti oleh calon pengantin. Alhasil, penting bagi seorang pengantin untuk mencari pengetahuan baru tentang pernikahan.

Ada banyak hal yang masih sering dipertanyakan tentang pernikahan, baik yang ringan maupun berat. Bagaimanapun, semua orang berharap pernikahan mereka berjalan lancar dan khidmat, karena itu merupakan momen sakral. 

9 Jawaban dari Pertanyaan Seputar Pernikahan

1. Apakah Mahar Harus Mahal?

Mahar merupakan salah satu syarat wajib yang harus ada dalam prosesi pernikahan, terutama bagi seorang muslim. Mahar sering dianggap sebuah simbol keberhargaan. 

Namun, tidak ada aturan yang mengharuskan mahar bernilai mahal. Besaran mahar bisa disesuaikan dengan kesepakatan kedua pihak, sesuai kemampuan mempelai pria dan keikhlasan hati sang perempuan. 

Baca Juga: Viral, TPS di Sumenep Bernuansa Pesta Pernikahan, Netizen : Serasa Nyoblos di Hajatan!

Yang paling penting adalah ketulusan niat  pria, bukan nominalnya. Dianjurkan, memberikan mahar berupa uang atau benda.

2. Apakah Ijab Kabul Harus Satu Tarikan Napas?

Ijab kabul juga merupakan syarat sahnya sebuah pernikahan. Akan tetapi, pengucapan ijab kabul dengan satu tarikan napas bukan hal wajib. 

Hal tersebut merupakan anjuran supaya akad nikah berjalan lancar dan khidmat. Tradisi ini menjadi simbol komitmen dari pengantin pria. 

Walaupun akad tidak diucapkan dalam satu tarikan napas, akad tetap sah jika akad pengucapannya sesuai dan benar.

3. Siapa Saja yang Bisa Jadi Wali?

Wali nikah adalah perantara akad nikah. Yang berhak menjadi wali nikah, adalah ayah kandung sah secara agama. 

Ilustrasi pernikahan yang dirayakan dengan caption singkat

Kalau tidak ada ayah kandung, saudara kandung atau saudara laki laki dari ayah boleh menjadi wali nikah. Wali hakim juga bisa ditunjuk sesuai ketentuan hukum dan agama apabila tidak ada wali yang sesuai.

4. Bolehkah Menikah pada Bulan Suro?

Bulan Suro alias Bulan Muharram menjadi waktu sakral bagi beberapa masyarakat. Larangan untuk menikah di Bulan Suro, menjadi kepercayaan turun-temurun bagi beberapa orang. 

Padahal, secara agama atau hukum, tidak ada larangan terkait ini. Jadi, pernikahan di Bulan Suro tetap bisa diadakan.

5. Tanggal Pernikahan Berdasarkan Primbon?

Penentuan tanggal melalui Primbon biasanya dilakukan dalam budaya Jawa dan merupakan tradisi turun-temurun.

Meski bukan aturan wajib, nyatanya banyak pasangan yang menggunakan Primbon sebagai panduan sesuai kebutuhan mereka.

Baca Juga: Menyingkap Makna Palang Pintu: Simbol Penghormatan dalam Pernikahan Betawi

6. Apa Syarat Sah Pernikahan?

Dalam Islam, syarat sah pernikahan antara lain, ada calon pengantin laki laki dan perempuan, wali, dua saksi, ijab kabul, dan mahar. 

Semua harus terpenuhi dan sesuai, agar pernikahan sah secara agama serta hukum. Penting untuk memastikan syarat sahnya menikah terpenuhi dengan baik.

7. Apakah Prosesi Akad Harus di Masjid?

Akad nikah di masjid memang bernilai sunah. Akan tetapi, akad dilakukan di tempat lain, seperti KUA, rumah, gedung, dll, juga boleh jika nyaman. Sebab, esensi akad tetap sama di mana pun lokasinya.

8. Apakah Pernikahan di Kantor KUA Gratis?

Jika pernikahan dilakukan di kantor KUA pada jam dan hari kerja, biaya pernikahan gratis. Akan tetapi, bila di luar jam kerja atau di luar kantor KUA, biasanya ada biaya tambahan sesuai peraturan daerah. Tentu, informasi ini penting bagi pasangan yang ingin menikah secara sederhana.

9. Resepsi Harus mewah?

Pernikahan tetap bisa dilaksanakan meski tanpa resepsi besar. Banyak pasangan memilih pernikahan sederhana dengan acara intim, yang tetap sah dan penuh makna. 

Fokus dan tujuan utama pernikahan adalah niat dan komitmen, bukan besar atau kecilnya sebuah pesta.

Bagaimana? Sudahkah kamu menemukan jawaban seputar pertanyaan pernikahan. Semoga jawaban di atas bisa membantu kamu mempersiapkan pernikahan lebih baik lagi, yah!


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @weddingku