Rabu, 08 JANUARI 2025 • 15:51 WIB

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada 1 Maret 2025 dan Idulfitri pada 30 Maret 2025

Author

Ilustrasi Bulan Ramadhan.

INDOZONE.ID - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

Penetapan awal Ramadan Muhammadiyah ini berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang telah menjadi acuan sejak 1 Muharram 1445 Hijriah. 

Selain itu, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.  

Baca Juga: Milad Muhammadiyah ke-112, Ini 4 Kontribusi Besar Muhammadiyah untuk Indonesia

Kapan 1 Ramadan 2025 Menurut Muhammadiyah?

Menurut KHGT, ijtima atau konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 00:44:44 GMT, dan awal imkan rukyat dunia terjadi pada hari yang sama pada pukul 14:42:47 GMT. 

Pada saat itu, tinggi bulan mencapai lebih dari 7 derajat, dengan elongasi minimal 8 derajat.  

Kriteria ini mengacu pada 'Kriteria Turki 2016', hasil Muktamar Kalender Islam Global di Turki.

KHGT mengusung prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia dengan dasar kesatuan matlak (waktu terbit bulan) dan memenuhi syarat imkan rukyat (kemungkinan melihat hilal).  

Mengapa Muhammadiyah Memilih KHGT?

Menurut Maskufa, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, KHGT dianggap ideal karena memenuhi dua hal penting:  

1. Kesatuan Umat: Dengan prinsip kesatuan matlak, seluruh umat Islam di dunia dapat merayakan hari-hari besar Islam pada tanggal yang sama.  

2. Syarat Ilmiah: KHGT menggunakan standar imkan rukyat minimal hilal terlihat pada ketinggian 5 derajat dan elongasi 8 derajat.  

Baca Juga: Profil Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Kabinet Prabowo-Gibran dari Muhammadiyah

Ilustrasi Ramadan.

1 Syawal Juga Ditentukan pada 30 Maret 2025

Selain menetapkan 1 Ramadan, Muhammadiyah juga telah menentukan 1 Syawal 1446 H, yang jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. 

Penetapan ini kembali mengacu pada KHGT dan prinsip-prinsip yang sama. 

Dengan demikian, umat Muhammadiyah dapat merencanakan waktu ibadah puasa dan perayaan Idulfitri lebih awal.  

Hingga saat ini, Kementerian Agama belum memberikan keterangan resmi mengenai 1 Ramadhan 2025. 

Pemerintah biasanya menentukan awal Ramadan berdasarkan sidang isbat, yang melibatkan pengamatan hilal di berbagai titik di Indonesia.  

Penetapan awal Ramadan dan Idulfitri sering menjadi perbedaan di kalangan umat Islam di Indonesia. 

Hal ini terjadi karena penggunaan metode berbeda, seperti hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal).  

Muhammadiyah, dengan pendekatan hisab yang konsisten, berharap keputusan ini dapat menjadi jembatan untuk menyatukan umat. 

Baca Juga: Inilah AC MU, Inovasi Produk Pendingin Ruangan yang Diciptakan oleh Muhammadiyah, Ada Fitur Pengingat Salat

Ilustrasi Bulan Ramadhan.

Dengan penetapan awal Ramadhan pada 1 Maret 2025 dan Idulfitri pada 30 Maret 2025, Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan panduan waktu ibadah yang konsisten bagi umatnya. 

Meskipun pemerintah belum mengumumkan secara resmi, umat Islam di Indonesia diharapkan dapat menjadikan momen Ramadan dan Idulfitri sebagai kesempatan mempererat persatuan dan toleransi.  

Sebagai umat Islam, marilah kita menyambut bulan suci ini dengan semangat ibadah dan rasa syukur. 

Ramadhan tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan menjaga persatuan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)