Selasa, 21 JANUARI 2025 • 10:26 WIB

Menelisik Pameran Imajiner Perdamaian Dunia Karya Dua Seniman Yogyakarta

Author

Pameran bertajuk Duo Exhibition 'Imagining Peace' tersebut terpampang di lobby Artotel Suites Bianti, Kota Yogyakarta, pada Senin (20/1/2025).

INDOZONE.ID - Sebanyak 12 lukisan bernuansa alam disajikan dalam pameran bertajuk Duo Exhibition 'Imagining Peace' tersebut terpampang di lobby Artotel Suites Bianti, Kota Yogyakarta, pada Senin (20/1/2025).

Belasan karya itu adalah hasil tangan dua seniman asal Yogyakarta yakni Harman dan Ida Ratna Ningrum.

Maksud tema "Imagining Peace", kata Harman adalah tentang membayangkan perdamaian dan atau membawa keindahan. Ini diambil berdasarkan situasi dunia terkini yang sedang tidak baik-baik saja.

"Kami ambil tema untuk lukisan ini tentang perdamaian dunia yang diawali dengan kecintaan kita tperhada alam semesta (Tuhan), sesama manusia, binatang, dan seterusnya. Dan yang diharapkan itu kalau dari cinta kasih kita itu membuat damainya hati dan damainya dunia pada akhirnya," kata Harman.

Baca Juga: ADGI Design Week 2024 Resmi Digelar Hari ini: Hadirkan Empat Pameran Berkelas Internasional!

"Jadi (pameran) ini merupakan pengingat yang kuat bahwa agar perdamaian dapat terwujud, semua orang harus berperan," ujar Harman.

Karya Harman mengilustrasikan rerumputan yang membentuk objek flora-fauna yang menggunakan komposisi warna mono-semikromatik. Karya ini menyampaikan pesan mengenai rumput, bahwa rumput adalah tumbuhan sosial yang hidup berkelompok dan mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi.

Dalam lukisannya, rumput-rumput hijau itu berbentuk hewan sebagai ekspresi artistiknya untuk menyampaikan pesan dengan cara yang ‘playful’.

Lanjut Harman menyampaikan, sebelum karyanya dipajang tersebut, mereka melalui proses kurasi sekitar satu tahun.

Lukisan Harman

Baca Juga: Rangoli: Seni Tradisional yang Kaya Makna dari India, Nepal, dan Bangladesh

"Lukisan kami persiapkan (proporsalnya) sudah sekitar setahun yang lalu. Kita bicara-bicara dengan pihak hotel dahulu, kemudian baru beberapa waktu yang lalu, kita di ACC proposalnya, dan akhirnya kita bisa menggelar pameran ini. Dan termasuk tema juga kita diskusi dengan pihak hotel yang kira-kira apa saja mau ditampilkan," ucap Harman.

Lebih rinci, jelas Ida menyatakan bahwa terhadap total 12 karya yang dipamerkan itu, masing-masing seniman membawa 6 karya (berbagai ukuran).

"Perasaannya ya sangat senang ya kita dikasih kesempatan melakukan pameran disini. Kita ini kan (karya) totalnya ada 12, satu orang 6 karya," kata Ida.

Objek yang dilukis oleh Ida adalah perempuan dan elemen alam, mengajak kita merenungkan kehidupan kita dan alam yang selayaknya hidup berdampingan. Ia juga menyampaikan bahwa karyanya tentang kasih sayang, kebahagiaan, serta harapan.

"Hampir sama ya kayak beliau (Harman), kalau tema saya ya tentang mencintai alam dan semesta gitu, tapi juga ada sisipan tentang perdamaian. Sekarang kan dunia juga sedang banyak perang di mana-mana, harapannya sih bisa damai," ujar Ida.

Karya Ida Ratna Ningrum

Marcom Artotel Suites Bianti Kota Yogyakarta, Immanuel menambahkan, ruang untuk seniman ini sudah ada sejak tahun 2021 silam.

"Kita menjadi art hotel sejak tahun 2021. Kita memang punya komitmen untuk memberikan tempat ruang buat seniman, khususnya yang lokal, Selain bisa mengangkat hotel kita jadi lebih baik, itu juga kita bisa membantu untuk menaikkan nama mereka salah satunya membawa mereka kepada media-media melalui press conference," kata Immanuel di lokasi.

Immanuel pun turut mengapresiasi karya dua seniman tersebut, namun, ada salah satu karya yang disukainya yakni milik Ida.

BACA JUGA ADGI Design Week 2024 Resmi Digelar Hari ini: Hadirkan Empat Pameran Berkelas Internasional!

"Saya suka karena lukisan itu nama karyanya dialog. Nah, kenapa saya sebut dialog? Itu si objek di sana (seorang wanita), dia sedang sama serigala dan juga rusa di sebuah hutan. Itu dia melakukan sebuah dialog, melakukan sebuah komunikasi antara manusia dengan alamnya. Jadi bisa dilihat , kalau menurut perspektif saya, dari adanya serigala dan juga rusa itu, dimana seharusnya mereka saling memangsa, tapi disitu enggak, disitu mereka saling tenang, mereka juga yang enggak merasa terancam satu sama lain, karena emang adanya kedamaian yang ada diciptakan disitu," terangnya.

Melalui pameran bertajuk 'Imagining Peace' ini, ia juga berharap bisa menjadi pengingat kuat bahwa semua orang berperan dalam membawa kedamaian.

Pameran ini dapat dinikmati secara gratis. Karya seni memberikan pengalaman memasuki dunia imajiner bagi para penikmatnya. Dibuka mulai Senin (20/1/2025) hingga April 2025.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung