INDOZONE.ID - Rangoli adalah seni tradisional yang berasal dari Nepal, Bangladesh, dan India, yang memiliki nilai estetika sekaligus spiritual.
Seni ini berbentuk pola-pola gambar cantik yang dibuat di lantai rumah atau halaman dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti beras, tepung, pasir berwarna, atau kelopak bunga.
Mengutip Jurnal Rangoli: Dissemination of Indian Tradition & Cultural Values, rangoli biasanya dipersembahkan saat perayaan Hindu, menjadikannya tidak hanya indah dipandang tetapi juga memiliki makna mendalam.
Baca Juga: Tato Suku Dayak: Seni, Identitas, dan Makna Spiritual
Kata "Rangoli" sendiri berasal dari bahasa Sanskerta “Rangavalli,” yang berarti ekspresi warna-warni yang kreatif.
Motif dalam rangoli sering mengangkat elemen alam seperti bunga, daun, serta hewan seperti sapi, gajah, dan burung.
Saat festival besar seperti Diwali, yang dirayakan pada Oktober atau November untuk menghormati Dewi Lakshmi, simbol keberuntungan dan kemakmuran, para seniman rangoli kerap membuat desain yang lebih rumit dan penuh makna.
Para seniman rangoli sering menggabungkan pola geometris dengan motif alam untuk menciptakan karya yang tidak hanya indah tetapi juga penuh simbol.
Meski desain rangoli tradisional biasanya dua dimensi, rangoli tiga dimensi mulai populer dalam tren rangoli modern.
Sebagai bagian dari budaya rakyat India, rangoli juga punya konotasi religius yang kuat.
Baca Juga: Seni Jalanan Makin Dilirik di Berbagai Penjuru Dunia: Sebuah Fenomena Global
Setiap daerah di India memiliki variasi dan sebutan berbeda untuk seni ini, mencerminkan keragaman budaya India yang kaya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Dissemination Of Indian Tradition & Cultural Values