Senin, 10 FEBRUARI 2025 • 10:00 WIB

Alasan Waktu Terasa Cepat Seiring Bertambahnya Usia dan Cara Memperlambatnya

Author

Ilustrasi waktu berjalan dengan cepat. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Waktu merupakan sesuatu yang unik dalam kehidupan. Waktu terkadang terasa cepat atau sebaliknya.

Kamu pun pernah merasa waktu terasa begitu cepat berlalu, bukan? Itu sejatinya normal seiring bertambahnya usia.

Nah, INDOZONE akan menjelaskan alasan waktu terasa sangat cepat seiring bertambahnya usia. Tak hanya itu, akan dibahas juga bagaimana cara memperlambatnya.

Mengapa Waktu Terasa Berjalan Lebih Cepat?

Ilustrasi waktu terasa lebih cepat. (freepik.com)

1. Makin Sedikit Pengalaman Baru

Saat kita masih kecil, hidup penuh dengan pengalaman pertama, seperti hari pertama sekolah, dll. Semua ini menjadi penanda yang kuat dalam ingatan kita.

"Sepuluh tahun pertama kehidupan terasa lebih lambat karena penuh dengan momen baru yang berkesan," jelas dr. Kimberly Chew, seorang psikolog klinis.

Namun, saat dewasa, pengalaman baru makin berkurang. Sebagian besar aktivitas menjadi rutinitas berulang.

Itu membuat hari-hari terasa seperti melebur menjadi satu. Akibatnya, waktu terasa lebih cepat berlalu.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Mengatur Waktu di Era Digital Agar Hidup Lebih Produktif

2. Otak Menyerap Lebih Sedikit Informasi Baru

Cara otak memproses informasi juga memengaruhi persepsi kita terhadap waktu. Saat masih kecil, otak kita dipenuhi dengan berbagai hal baru, seperti wajah, suara, tempat, dan pengalaman.

"Ketika masih kecil, kita tak hanya bermain di taman, tapi juga menyerap gambaran taman, suara burung, dan aroma rerumputan," jelas dr. Chew.

Setiap hari dipenuhi dengan penemuan baru, yang membuat waktu terasa lebih panjang.

Sebaliknya, saat dewasa, karena banyak hal yang sudah dikenal, otak kita menerima lebih sedikit informasi baru. Akibatnya, waktu terasa berlalu lebih cepat.

Baca Juga: 4 Tips Mengatur Waktu yang Efisien: Simak, agar 24 Jam Terasa Cukup!

3. Pengaruh Era Digital

Pernah berniat menonton satu video di TikTok, tapi tiba-tiba menyadari sudah dua jam berlalu? Fenomena ini disebut "doomscrolling", yaitu menelusuri konten tanpa sadar hingga kehilangan jejak waktu.

"Kurangnya kesadaran saat menggunakan media sosial membuat waktu terasa menghilang begitu saja," kata dr. Chew.

Media sosial, meskipun dapat menghubungkan kita dengan orang lain, juga dapat membuat kita kehilangan kesadaran terhadap waktu yang berlalu.

Menurut psikolog sosial Jonathan Haidt dalam bukunya ‘The Anxious Generation’, terlalu banyak waktu di dunia virtual dapat membuat seseorang merasa lebih terputus dari kenyataan, bukan lebih terhubung.

4. Terjebak dalam Peristiwa Penting di Masa Lalu

Banyak orang merasa masih terjebak di masa lalu, entah dalam momen bahagia atau pengalaman traumatis. Hal ini bisa membuat mereka sulit "berpindah" ke masa kini.

Misalnya, seorang mantan atlet sekolah mungkin merasa masih hidup dalam kejayaan masa remajanya.

Sebaliknya, seseorang yang mengalami trauma masa kecil, bisa merasa emosional masih terjebak di masa itu.

Pandemi COVID-19 adalah contoh nyata dari peristiwa yang berdampak besar secara kolektif.

"Banyak orang kehilangan pekerjaan, berpisah dari orang tercinta, bahkan kehilangan anggota keluarga tanpa bisa menghadiri pemakaman," jelas dr. Chew.

Karena banyak yang tidak sempat memproses kesedihan, mereka tetap terjebak dalam periode tersebut.

Itu menyebabkan waktu setelahnya terasa seperti berlalu begitu saja tanpa makna.

Bagaimana Cara Memperlambat Waktu?

Ilustrasi waktu. (freepik.com)

Meskipun waktu terasa berlalu lebih cepat, ada cara untuk membuatnya terasa lebih lambat.

1. Ciptakan Pengalaman Baru

Melakukan hal baru bisa membuat waktu terasa lebih lambat. Berkumpul dengan keluarga dan teman juga bisa membantu.

"Melihat dunia dari sudut pandang anak-anak dapat membantu kita lebih hadir di saat ini dan memperlambat waktu," kata dr. Chew.

2. Lakukan Aktivitas Kreatif dan Mindful

Meninggalkan dunia digital sejenak dan melakukan aktivitas yang lebih sadar, bisa membantu kita lebih menikmati waktu.

"Membaca buku, melukis, bernyanyi, atau sekadar berjalan-jalan di alam dapat meningkatkan kesadaran dan memperlambat waktu," tambah dr. Chew.

3. Proses Pengalaman Masa Lalu

Jika merasa terjebak dalam masa lalu, penting untuk menyadarinya dan memprosesnya dengan baik.

"Kita sering berpikir masa lalu akan tetap di masa lalu, tapi jika tidak diproses dengan benar, kita bisa secara tidak sadar terus hidup di dalamnya," ujar dr. Chew.

Kesadaran diri, berbicara dengan teman atau profesional, serta menciptakan pengalaman baru, dapat membantu kita lepas dari "putaran waktu" yang tidak sehat dan terasa cepat.

Nah, kamu kini tahu bagaimana cara memperlambat waktu. Supaya terasa lebih bermakna, isi harimu dengan hal-hal baru bermanfaat yang akan menambah nilai kamu di masa depan, yah!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com