Kamis, 27 FEBRUARI 2025 • 14:38 WIB

Pria Tampan dan Gadis Cantik Boyolali Ramaikan Padusan, Tradisi Jelang Ramadhan 1446 Hijriah

Author

mas dan mbak duta wisata Kabupaten Boyolali di tradisi Padusan menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

INDOZONE.ID - Para pemuda tampan dan pemudi cantik Boyolali meramaikan padusan, yakni tradisi menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), menggelar padusan di dua tempat, yakni Umbul Ngabean Pengging Kecamatan Banyudono dan Umbul Tlatar Boyolali Kota, mulai Kamis (27/2/2025) dan Jumat (28/2/2025).

Prosesi padusan di Umbul Ngabean Pengging dimulai dengan kirab sejauh satu kilometer. Kirab diawali dari Kantor Kecamatan Banyudono menuju umbul Ngabean Pengging.

Pasukan Bregodo Keraton Surakarta memimpin jalannya kirab. Pasukan diikuti kuda kereta kencana yang dinaiki oleh perwakilan Keraton Surakarta, Koes Moertiyah Wandansari didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani.

Iring iringan kirab padusan tersebut juga diikuti anggota Forkompimda Kabupaten Boyolali, Forkompinca Kecamatan Banyudono, Paguyuban Kades di Banyudono, hingga para seniman.

Baca Juga: 7 Persiapan Sebelum Puasa Ramadhan agar Lebih Lancar dan Berkah

Pasukan Keraton Surakarta ramaikan tradisi Padusan di Boyolali.

Selain itu kirab padusan juga diikuti mas dan mbak duta wisata Kabupaten Boyolali serta pasangan yang memakai baju adat pengantin khas dari Boyolali, yaitu Wahyu Merapi Pacul Goweng.

Usai kirab ratusan peserta kirab dan warga memasuki umbul Ngabean yang berada di Kawasan Umbul Tirtomarto, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Sebelum dimulainya padusan, para seniman Boyolali melakukan teatrikal menggambarkan kebaikan dengan memakai kostum serba putih melawan keburukan yang memakai kostum serba hitam yang dimenangkan oleh kebaikan.

Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali di tradisi Padusan.

Gusti Koes Moertiyah Wandansari memulai siraman pertama kepada duta wisata Boyolali, dilanjutkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani.

Baca Juga: Quotes Ramadhan 2025: Jangan Tertipu oleh Pujian Manusia, Begini Cara Menyikapinya!

Siraman menandai bahwa ritual padusan sebelum dilaksanakan puasa ramadhan telah dimulai di Umbul Ngabean Pengging, Boyolali.

“Alhamdulillah rampung dan berjalan dengan lancar, terkait dengan itu pula hari ini beliau Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati yang menugaskan kepada saya untuk bisa memimpin acara pada hari ini. Karena kita tahu bersama bahwa saat ini beliau masih melaksanakan satu kewajiban untuk orientasi kepemimpinan yang dilaksanakan di magelang dan insyallah berakhir besok pagi,” tutur Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Kamis (27/2/2025).

Ritual mandi Padusan di Boyolali.

Dia berharap kegiatan Padusan yang diselenggarakan, bisa melestarikan tradisi dan budaya yang selama ini telah dijalankan.

“Wisata dan juga untuk multiplayer efek, bagaimana tentang peningkatan kesejahteraan dengan menimbulkan perekonomian di dalamnya karena ada kegiatan Padusan yang rutin,” lanjutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menargetkan adanya peningkatan pengunjung selama dua hari Padusan.

“Rinciannya sepuluh ribu di Umbul Ngabean Pengging dan sepuluh ribu lagi di Umbul Tlatar,” ungkapnya.

Tradisi kirab padusan atau mandi bersama sama sebelum memasuki bulan suci ramadhan tentunya menjadi tontonan bagi wisatawan dan warga sekitar. Bahkan banyak pengunjung yang mengabadikan momen tradisi setahun sekali itu.

“Tadi saya melihat kirab Padusan. Menurut saya cukup menarik sih bagi warga yang belum pernah melihat seperti saya baru kali ini datang bersama teman-teman, harapannya tradisi seperti ini bisa terus dilestarikan,” ujar salah satu pengunjung, Faizah Putri.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan