INDOZONE.ID - Banyak wanita yang penasaran, apakah mereka bisa pakai obat penunda haid supaya bisa tetap puasa penuh selama Ramadhan.
Ternyata, ada beberapa pendapat berbeda dari para ulama mengenai hal ini.
1. Pendapat yang Memperbolehkan
Beberapa ulama bilang, gak masalah menggunakan obat penunda haid, asalkan gak membahayakan kesehatan.
Imam Ibnu Baz pernah bilang, selama obatnya gak berbahaya, wanita boleh kok minum obat itu supaya bisa puasa dengan lancar bareng yang lain.
2. Jika Masih Ada Darah setelah Minum Obat
Kalau setelah minum obat, darah bener-bener gak keluar, berarti dia bisa lanjut puasa.
Tapi kalau masih ada darah, meskipun sedikit, tetap dianggap haid. Jadi, puasanya batal dan harus diganti setelah Ramadhan selesai.
3. Pendapat yang Tidak Menganjurkan
Ada juga ulama yang bilang sebaiknya gak pakai obat penunda haid, meskipun niatnya supaya bisa ibadah bareng orang lain.
Imam Ibnu Utsaimin bilang, haid itu sudah ketentuan dari Allah, jadi kita harus terima.
Selain itu, beberapa dokter juga bilang obat-obatan ini bisa berbahaya buat kesehatan, bahkan bisa ganggu kehamilan nanti.
Baca Juga: Apakah Obat Tetes Mata Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Lengkapnya
4. Pahala untuk Wanita Haid
Meski wanita haid gak bisa puasa atau salat, mereka tetap bisa dapat pahala.
Ada banyak cara lain buat dapat pahala, seperti berdoa atau amalan lainnya.
Jadi, jangan khawatir meski gak bisa puasa, tetap ada berkah di bulan Ramadhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Syafiq Riza Basalamah