Kamis, 20 MARET 2025 • 11:30 WIB

Kisah Wanita Karier Tinggalkan Dunia Korporat demi Hidup Lebih Bahagia

Author

Ilustrasi wanita yang membagikan cerita suka duka bekerja di perusahaan besar. (freepik.com)

INDOZONE.ID Bekerja di perusahaan ternama dengan gaji tinggi dan prospek karier yang cerah tentu menjadi impian banyak orang.

Namun, di balik gemerlap kesuksesan tersebut, ada sisi lain yang jarang disadari oleh banyak orang.

Seorang wanita yang telah lama berkarier di sebuah perusahaan multinasional membagikan kisahnya tentang suka duka menjalani kehidupan di dunia korporat.

"Dulu aku bangga banget kerja di salah satu Big 4. Karir keren, gaji besar, hidup terlihat sempurna. Sampai akhirnya aku sadar ada harga mahal yang harus aku bayar. Dulu setiap kerja rasanya kayak hidup di film-film: kerja di gedung tinggi terus pakai baju-baju formal, keren," tulis akun X @sveraa, dikutip Indozone Rabu (19/3/2025).

Baca Juga: 8 Kebiasaan Sederhana Jadi Wanita Berkualitas yang Bisa Dilakukan Setiap Hari

Tekanan pekerjaan yang tinggi, jam kerja lembur yang tak berujung, dan waktu yang semakin langka untuk keluarga membuat wanita ini tersadar.

Lantaran ia bekerja keras untuk membahagiakan keluarga, tetapi bagaimana mungkin dia melakukannya jika untuk sekadar berbicara pun sulit?

"Hidup paling impian banget tapi lama-lama aku sadar... harga yang harus aku bayar lebih besar dari gaji yang kuterima. Pressure tinggi, lembur terus, sampai aku jarang banget ngobrol sama keluarga. Sampai suatu hari, aku kepikiran: "Aku kerja buat cari uang, supaya bisa bahagiain keluarga. Tapi gimana mau bahagiain mereka kalau ngobrol aja jarang?," lanjutnya.

Akhirnya, wanita ini memutuskan untuk pindah ke bank, mendapatkan gaji yang lebih tinggi, beban kerja yang lebih ringan, dan waktu yang lebih banyak untuk keluarga.

Namun, kebahagiaan itu diuji ketika wanita ini mulai merencanakan pernikahan. Biaya hidup yang terus meningkat membuat dia menyadari bahwa gajinya dan calon suami, meski terbilang besar, tidak akan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan dan impian mereka.

"Dan ternyata, meskipun gajiku dan calonn suami saat itu sudah cukup besar, rasanya kebutuhan hidup tetap lebih tinggi dari gaji dan proyeksi kenaikannya. Aku cuma punya dua pilihan: berhemat dan turunin kualitas hidup atau naikin income, akhirnya aku pilih opsi kedua," sambungnya.

Alasan wanita tersebut memilih opsi kedua yaitu karena dia ingin memberikan kehidupan yang layak untuk anak-anaknya kelak.

"Kenapa gak pilih hemat aja? Karena aku coba berpikir panjang. Mungkin aku bisa hidup sederhana, tapi bagaimana dengan anakku nanti? Apakah aku rela kasih dia kualitas hidup seadanya? Aku berprinsip: selama aku masih punya tenaga dan waktu, aku bakal habis-habisan bangun kehidupan yang layak untuk anakku," sambungnya.

Baca Juga: 11 Ciri-ciri Wanita yang Membuat Pria Langsung Jatuh Cinta: Apa Saja?

Setelah berpikir panjang, wanita ini memutuskan untuk meracang sebuah bisnis bersama calon suaminya, dan ternyata bisnis yang mereka jalankan melampaui ekspektasi.

"Aku diskusi panjang banget sama calon suamiku, sampai akhirnya... kita ketemu ide bisnis yang oke, dan kita mulai jalanin. Ternyata, hasilnya luar biasa. Dalam tiga bulan pertama aja, hasilnya jauh di atas ekspetasi. Akhirnya, kita mutusin buat serius kembangin bisnis ini bareng-bareng demi impian yang kita mau," tutupnya.

Ini adalah kisah inspiratif yang dibagikan salah seorang wanita melalui akun media sosialnya. Wanita ini mengajarkan agar di luar sana, orang tidak lagi takut mengejar impian dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @pikology