INDOZONE.ID - Puasa Ramadhan adalah sebuah kewajiban yang harus dijalani oleh setiap muslim di dunia ini.
Dalam menjalani puasa ramadhan, kita tidak hanya diwajibkan untuk menahan hawa nafsu saja, namun juga diwajibkan untuk membuat diri kita agar lebih hati-hati dalam bertindak.
Sebab, ada beberapa tindakan yang dinilai dapat mencederai pahala puasa ramadhan, sehingga tentu hal ini membuat puasa ramadhan yang kita jalani akan sia-sia.
Maka dari itu, kita perlu selalu berhati-hati dalam bertindak di saat sedang berpuasa bulan ramadhan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Sasaran, Ini 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat!
Perbutan-perbuatan yang dapat membuat puasa kita menjadi sia-sia antara lain:
1. Ghibah dan Naminah
Ghibah (membicarakan keburukan orang lain) dan Namimah (mengadu domba) merupakan salah satu dari perbuatan-perbuatan buruk yang dapat mengurangi pahala puasa kita.
Tentu hal ini seringkali tanpa disadari kita lakukan, terlebih saat sedang berkumpul bersama dengan orang banyak.
Pada Surat Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT berfirman bahwa mengghibah sama menjijikkanya dengan memakan daging saudaranya sendiri yang sudah mati.
Kemudian untuk Namima, larangan ghibah tertuang dalam Surat Al-Qalam ayat 10-11, dan disebutkan bahwa jangan sampai kita mengikuti langkah orang yang suka bersumpah dan berkepribadian hina, suka mencela, dan suka menyebar fitnah.
Selain itu, dalam sabda Rasulullah SAW, dikatakan bahwa orang yang suka mengadu domba tidak akan masuk surga.
Maka dari itu, sudah sepantasnya agar kita selalu menjaga lisan kita dari segala hal dan ucapan yang buruk selama berpuasa.
Baca Juga: 10 Amalan yang Bisa Dilakukan saat Haid di Bulan Ramadhan, Kaum Hawa Wajib Tau!
2. Dusta dan Sumpah Palsu
Dusta atau berbohong, baik secara perbuatan maupun perkataan, termasuk hal fatal yang dapat menghilangkan pahala puasa.
Kemudian oleh Musthafa Dib Al-Bugha dalam buku Ringkasan Fiqih Mazhab Syafii, mengatakan bahwa sumpah palsu disebut juga al-yamin al-ghamus, karena mampu menggiring para pelakunya ke dalam api neraka jika para pelaku tak segera bertaubat.
Melalui sabdanya, Rasulullah SAW mengatakan bahwa orang yang berpuasa namun tetap berbohong, adalah golongan orang yang munafik.
Kemudian, Rasulullah SAW juga bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari, bahwa sumpah palsu masuk pada golongan dosa besar yang sama berdosa besarnya dengan menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, dan membunuh orang.
Maka dari itu, sudah sepantasnya puasa kita jadikan momen untuk selalu melatih diri kita berkata jujur dan menghindari segala kebohongan
3. Melihat sesuatu dengan syahwat
Melihat segala sesuatu dengan syahwat, baik seusatu yang halal maupun haram, sama saja dapat merusak ibadah puasa kita.
Pandangan dengan syahwat dapat mengarahkan diri kita ke perbuatan zina. Maka, belajarlah untuk dapat selalu menjaga pandangan agar ibadah puasa kita menjadi puasa yang berkualitas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kuliah Subuh Di Pondok Darul Hijrah