Sabtu, 29 MARET 2025 • 10:45 WIB

Momen Idul Fitri yang Kerap dilakukan Setiap Tahunnya, Apa Saja Ya?

Author

Ilustrasi merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan ucapan selamat bahasa Inggris

INDOZONE.ID - Hari Raya Idul Fitri menjadi hari yang paling dinanti-nantikan umat muslim setelah bulan puasa. Kini, tinggal menghitung hari umat muslim akan merayakannya.

Banyak momen dan kenangan yang terukir manis di masa-masa bulan puasa. Mulai dari sahur bersama, ngabuburit, hingga berbuka dengan takjil yang beragam.

Tahun ini, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada hari Sabtu, 30 Maret 2025. Tentunya akan banyak rencana yang akan dilakukan umat muslim untuk menikmati hari Raya Idul Fitri.

Seperti halnya perantau, akan melakukan perjalanan mudik demi bisa merayakaannya bersama keluarga di kampung.

Baca Juga: Panduan Lengkap Salat Idul Fitri: Tata Cara, Niat, dan Bacaan di Antara Takbir

Kebiasaan yang sering dilakukan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen indah yang rutin dilakukan setiap tahunnya.

Simak apa saja momen/tradisi yang identik dan kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri:

1. Bebersih Rumah

Kegiatan ini biasanya sudah dilakukan mulai dari h-7 lebaran. Di mana anggota keluarga mulai berbagi tugas membersihkan rumah dari sudut ke sudut agar terlihat bersih dan rapi menyambut tamu atau keluarga jauh.

Bahkan di sosial media, banyak sekali video berseliweran menampilkan kehebohan anggota keluarga yang sedang melakukan pembersihan di sektar area rumah.

Mulai dari membaguskan genteng, mencat dinding dengan warna terbaru, mengganti gorden, menata meja tamu, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bolehkah Berpuasa Sehari Setelah Idul Fitri? Ini Penjelasannya

2. Membuat Beragam Jenis Kue

Tradisi atau momen yang satu ini menjadi momen penting yang kerap kali dilakukan setiap tahunnya.

Melibatkan anggota keluarga dalam membuat beragam jenis kue menjadi momen hangat menyambut hari Raya Idul Fitri.

Bisanya jenis kue kering yang dibuat dapat berupa nastar, cookies, kastangel, dan lain sebagainya. Nantinya, hasil olahan kue tersebut akan ditata pada toples dan disajikan kepada tamu yang datang.

3. Membeli Baju Lebaran

Tentunya momen ini menjadi paling yang ditunggu-tunggu oleh banyak umat muslim. Maka tidak heran jika ekspedisi pengiriman akan lebih lambat dari biasanya karena melonjaknya pesanan.

Tidak hanya itu, mall atau pasar juga akan terlihat lebih ramai. Serta penjahit juga akan menerima banyak pesanan dari hari biasa.

Oleh sebab itu tidak jarang sebahagian orang memilih membeli baju lebaran jauh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri atau bahkan memilih untuk menggunakan pakaian tahun lalu karena tidak mau repot menghadapi keramaian orang.

4. Mudik

Bagi para perantau, mudik menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Kerinduan yang sudah dipendam selama bertahun-tahun biasanya akan terobati setelah mudik dan bertemu keluarga di kampung.

Namun, bagi beberapa perantau kendala harga tiket dapat menjadi masalah. Oleh sebab itu, perantau biasanya akan menggunakan uang tabungan demi bertemu keluarga dan dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama-sama.

5. Mengirim Parcel

Tradisi atau momen ini biasanya dilakukan oleh keluarga yang tidak dapat mendatangi langsung ke lokasi karena satu dan lain.

Parcel atau hampers akan diisi dengan berbagai jenis makanan/minuman hingga sembako dan disertai ucapan manis berupa tulisan ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya parcel/hampers akan didesaign dengan bungkusan yang cantik.

6. Memasak Makanan khas Lebaran

Selain memasak beragam jenis kue untuk disajikan bagi kerabat dan tamu undangan, pada saat menyambut Hari Raya Idul Fitri keluarga juga akan disibukkan dengan memasak makanan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, sayur nangka, lontong, dan lain sebagainya.

Momen memasak makanan khas ini biasanya dilakukan h-2 sebelum lebaran dan tentunya memakan waktu dan tenaga yang besar.

Namun lelahnya memasak tentu segera sirna dengan melihat kumpulnya keluarga menikmati hidangan pada saat lebaran tiba.

7. Takbiran

Pada momen ini, biasanya yang paling bersemangat adalah anak-anak. Dimana takbiran dilakukan pada malam lebaran tiba.

Tradisi ini dilakukan dengan mengumandangkan takbir yang memiliki makna yaitu memberikan pujian kepada Allah SWT. Biasanya takbiran akan dilakukan dengan berkeliling kampung/komplek dan dilakukan di seluruh masjid di Indonesia.

8. Ziarah ke Makam

Tradisi melakukan ziarah ke makan sering disebut dengan ‘nyekar’ yang berarti mendatangi makam keluarga yang sudah lebih dahulu menghadap sang pencipta dan memanjatkan doa.

Biasanya keluarga yang datang akan membersihkan makan terlebih dahulu, lalu membaca surah Yasin, membawa bunga guna ditaburkan di area makam hingga menyiram air bersih.

Adapun makna yang terdapat dalam tradisi ziarah ke makam ialah bahwa masih menghormati almarhum/almarhumah agar tenang di sisi Allah SWT.

9. THR

Menerima tunjangan hari raya adalah salah satu momen yang paling dinanti-nantikan pada hari Lebaran. Biasanya pemberiaan THR akan dilakukan oleh orangtua kepada anak-anaknya yang masih lajang.

Pada pemberian THR dilakukan pada amplop yang sudah diisi di hari sebelumnya dengan motif Hari Raya.

Tepat pada hari pertama setelah melakukan bersalaman sesama keluarga, pemberian THR akan dilakukan atau sering disebut dengan salam tempel.

10. Halal bi Halal

Sesuai kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah Halal bi Halal dikenal sebagai acara mohon maaf setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Halal bi Halal pun dikenal sebagai silaturahmi yang dilakukan dengan mengunjungi keluarga/kerabat jauh.

Namun sebelum berkunjung, momen Halal bi Halal akan dilakukan terlebih dahulu bersama keluarga inti di rumah setelah shalat Idul Fitri. Faktanya, acara Halal bi Halal sudah ada sejak Pangeran Sambernyawa.

Tentunya, masih banyak momen dan tradisi Hari Raya Idul Fitri yang dapat dilakukan bersama keluarga. Asal pikiran dan hati tenang, damai, dan penuh cinta.

Jangan menyia-nyiakan momen yang ada karena waktu yang paling berharga adalah bersama keluarga. Jadi, dari 10 momen/tradisi diatan, mana yang paling kamu nantikan?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan