INDOZONE.ID - Tanggal 28 April mungkin tampak seperti hari biasa, tetapi sebenarnya memiliki makna penting sebagai Hari Puisi Nasional.
Setiap tanggal 28 April, Indonesia memperingati Hari Puisi Nasional untuk mengenang jasa Chairil Anwar, sastrawan besar yang meninggal pada tanggal yang sama di tahun 1949.
Lantas, seperti apa sejarah dan makna mendalam dari peringatan Hari Puisi Nasional ini? Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: 5 Puisi untuk Guru Karya Chairil Anwar yang Mudah Dihafal: Anak Sekolah Wajib Tahu!
Sejarah Hari Puisi Nasional 2025
Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April untuk mengenang jasa dan karya Chairil Anwar, penyair terkemuka Indonesia yang meninggal pada tanggal tersebut di tahun 1949.
Peringatan ini bertujuan untuk menghormati kontribusi Chairil Anwar dalam perkembangan puisi modern Indonesia, serta memperkaya budaya bangsa melalui apresiasi karya sastra.
Chairil Anwar dikenal sebagai pelopor Angkatan 45 dan tokoh revolusioner dalam dunia kepenyairan Indonesia, dengan puisinya yang ikonik seperti "Aku" dan "Karawang-Bekasi" yang menjadi simbol semangat kebangsaan dan perjuangan.
Gaya bahasanya yang lugas dan berani membebaskan puisi dari bentuk lama dan menyuarakan semangat zaman kemerdekaan, menjadikannya tokoh penting dalam sejarah sastra Indonesia.
Perayaan Hari Puisi Nasional pada 28 April bertujuan untuk mengenang karya dan semangat Chairil Anwar, serta mendorong apresiasi puisi di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Baca Juga: 25 Puisi Chairil Anwar Terpopuler dan Jenisnya: Angkat Tema Sosial dan CInta
Makna Hari Puisi Nasional 2025
Puisi dipandang sebagai sarana ekspresi jiwa dan kritik sosial yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai kegiatan seperti pembacaan puisi, lomba cipta puisi, dan diskusi sastra diselenggarakan untuk mempromosikan literasi dan apresiasi sastra di era digital ini.
Hari Puisi Nasional mengingatkan kita akan pentingnya kata-kata dalam membentuk narasi kebangsaan.
Puisi, dari karya-karya Chairil Anwar hingga penyair muda saat ini, tetap menjadi sarana penting untuk mengekspresikan suara hati dan memperkuat identitas bangsa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ditsmp.dikdasmen.go.id