Sabtu, 10 MEI 2025 • 15:48 WIB

Banyuwangi Tarik Perhatian Bupati Malang Lewat Keunggulan Tebu Cening dan Inovasi Desa Digital

Author

Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan dengan sektor pertaniannya yang berkembang pesat.

INDOZONE.ID - Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan dengan sektor pertaniannya yang berkembang pesat. Hal ini menarik perhatian Bupati Malang, M. Sanusi, yang secara langsung datang melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi pada Kamis, 5 Agustus 2025.

Lawatannya ini bertujuan untuk mempelajari potensi varietas tebu cening yang saat ini banyak dikembangkan di Kecamatan Glenmore dan Songgon.

Kehadiran Bupati Sanusi tidak sendiri. Ia didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, bersama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta sejumlah pelaku usaha industri tebu dari wilayah Malang.

Mereka disambut langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang mengapresiasi ketertarikan tersebut.

Baca Juga: Capek Terus Ngejar? Saatnya Bikin Gebetan yang Kejar-kejar Kamu dengan Cara Berikut!

Fokus utama dari kunjungan tersebut adalah studi mengenai tebu cening, varietas unggul yang mampu tumbuh hingga lima meter. Tidak hanya tinggi, tanaman ini juga menghasilkan rendemen dan hablur gula yang tinggi, menjadikannya sangat diminati para petani.

Tebu cening diketahui memiliki rendemen sebesar 10,96 persen dan kandungan hablur gula mencapai 71,14 persen.

Angka ini menunjukkan bahwa setiap ton tebu yang diproses bisa menghasilkan gula dalam jumlah yang signifikan. Tak heran jika varietas ini menjadi primadona di kalangan petani setempat.

"Kami melihat di Banyuwangi ada varietas tebu yang tingginya bisa mencapai 5 meter, dan kami dapat saran dari akademisi pertanian Malang untuk mempelajari ini. Apalagi dengan potensi produksi hingga 180 ton per hektar, sementara varietas tebu di kami hanya bisa 80 ton. Jadi kami ingin belajar dengan Banyuwangi untuk dikembangkan di Malang," kata Sanusi.

Baca Juga: Bocah Rutin Mampir ke Rumah Tetangga Hanya untuk Menonton TV Sebelum ke Masjid

Tidak hanya tertarik pada pertanian, Pemkab Malang juga mengamati kemajuan yang pesat dalam bidang digitalisasi pelayanan desa serta sektor wisata Banyuwangi. Sanusi menilai dua sektor tersebut sebagai elemen penting yang ingin ditingkatkan di wilayahnya.

"Setiap kali ke Banyuwangi selalu kaget ada hotel baru, ada destinasi wisata baru, belum lagi pelayanan publik di desa yang sudah digital. Ke depan kami ingin mengirim perwakilan kami untuk belajar banyak dari Banyuwangi," tambahnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Ipuk menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan tersebut. Ia menyebut bahwa sinergi antara dua daerah akan menjadi pintu masuk untuk berbagi pengalaman dan teknologi dalam mengembangkan wilayah.

"Kami merasa terhormat Kabupaten Malang yang terkenal dengan potensi pertaniannya mau belajar ke Banyuwangi, apalagi kami juga masih baru merintis untuk tanaman tebu. Dari kunjungan ini kami juga mengajak para OPD untuk juga belajar dari kehebatan Malang mengenai inovasi pertaniannya," terang Ipuk.

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk juga menjelaskan bahwa varietas tebu cening yang banyak dibudidayakan berasal dari inisiatif masyarakat melalui perusahaan lokal, yaitu PT Tirta Harapan yang berada di Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.

"Tapi memang sebagian besar produksi tebu kami disokong oleh PT. PTPN, dan di tahun 2024 Pabrik Gula (PG) Glenmore menggiling sebanyak 946.967 ton tebu, naik 129% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 733.856 ton," jelas Bupati Ipuk.

Diskusi antara kedua kepala daerah ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama dalam peningkatan kesejahteraan petani. Kolaborasi yang dibangun melalui studi banding ini dianggap menjadi langkah strategis dalam pertukaran pengetahuan.

"Melalui pertukaran informasi ini, kami yakin Malang dan Banyuwangi bisa bersama-sama maju," ujar Ipuk optimis.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan

Tags