4 Tanda Cowok Lagi Bohong, Menurut Psikologi dan Bahasa Tubuhnya

4 Tanda Cowok Lagi Bohong, Menurut Psikologi dan Bahasa Tubuhnya.

INDOZONE.ID - Pernah merasa ada yang aneh dari cerita cowok saat dia jelasin sesuatu? Nadanya santai, tapi ada yang bikin curiga.

Nah, ternyata ada beberapa ciri khas yang sering muncul saat seseorang khususnya cowok, kalau lagi bohong, lho. Psikologi udah lama mempelajari hal ini, dan hasilnya cukup jelas.

Yuk, kenali 4 tanda paling umum saat cowok sedang menyembunyikan sesuatu.

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Lulus Sidang Skripsi, Penuh Semangat dan Harapan

4 Tanda Cowok Lagi Bohong

1. Ceritanya Seolah Bukan Tentang Dia

Salah satu trik klasik saat berbohong adalah menjaga jarak dari cerita, bahasa yang dipakai cenderung menghindar dari posisi sebagai pelaku utama.

Misalnya, alih-alih bilang “aku nggak pakai,” dia malah bilang “banyak orang pasti nyoba sih, tapi ya tergantung orangnya.” Bahasa seperti ini secara nggak langsung nunjukin dia lagi coba lepas tanggung jawab atau pura-pura netral.

2. Kebanyakan Alasan dan Terlalu Ribet

Saat seseorang merasa nggak nyaman karena menyembunyikan sesuatu, biasanya akan muncul reaksi berlebihan.

Contohnya, keterlambatan yang dijelasin dengan segudang alasan kayak macet, hujan, motor mogok, sampai drama tetangga. Tujuannya satu, biar terdengar meyakinkan. Tapi justru dari banyaknya alasan itulah sering kali kebohongan mulai kelihatan.

3. Ceritanya Terlalu Simpel dan Datar

Sebaliknya, ada juga yang memilih strategi hemat energi. Cerita dibuat sesingkat mungkin, padahal biasanya suka detail.

Misalnya cuma bilang “tadi keluar sebentar,” tanpa penjelasan lanjut. Ini bisa jadi cara untuk menghindari celah yang bisa membongkar kebohongan, karena cerita yang terlalu rapi dan minim detail justru bisa memicu tanda tanya.

4. Ngasih Detail yang Nggak Ditanya

Ilustrasi Cowok Lagi Bohong.

Uniknya saat lagi bohong, banyak yang justru ngasih informasi berlebihan.

Misalnya, izin nggak masuk kerja karena sakit, tapi ceritanya sampai detail soal jam-jam muntah, jenis makanan terakhir, bahkan diagnosa sendiri. Ini disebut overexplaining, upaya untuk meyakinkan lewat rincian yang sebenarnya nggak diminta.

Alih-alih terdengar meyakinkan, kadang justru bikin ceritanya makin mencurigakan.

Baca Juga: 17 Caption Singkat tentang Langit yang Menyentuh Hati: Simpel, Tapi Bikin Baper!

Menangkap tanda-tanda kebohongan itu penting, tapi bukan berarti harus langsung menghakimi.

Intinya, peka terhadap perubahan sikap dan pola bicara bisa bantu memahami situasi lebih baik. Kalau memang merasa ada yang ganjil, ngobrol baik-baik jauh lebih bijak daripada langsung menuduh.

Karena jujur itu penting, tapi komunikasi yang sehat dalam hubungan tetap nomor satu.

Penulis: Eliani Kusnedi