Senin, 10 AGUSTUS 2020 • 16:37 WIB

Kumpulan Quotes dan Kata Bijak Malala Yousafzai tentang Hak Pendidikan Perempuan

Author

Aktivis wanita Malala Yousafzai (malala-yousafzai.com)

Nama Malala Yousafzai mulai dikenal masyarakat dunia setelah insiden penembakan atas dirinya oleh kelompok bersenjata Taliban pada tanggal 9 Oktober 2012.

Bukan tanpa alasan, upaya pembunuhan Malala Yousafzai itu dilandasi kekhawatiran kelompok bersenjata Taliban akan keberanian Malala menyuarakan hak-haknya sebagai perempuan yang ketika itu masih dianggap tabu.

Perempuan kelahiran 12 Juli 1997 ini berani bersuara dan menyampaikan pandangan kritis tentang pendidikan serta hak-hak perempuan di negaranya, Pakistan.

Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 tahun, Malala Yousafzai telah aktif menulis untuk BBC dengan nama samaran. Ia menulis tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban.

Tidak segan-segan, Malala mengutarakan pandangannya mengenai hak pendidikan bagi kaum perempuan, seperti halnya kaum laki-laki.

Berkat keberaniannya, Malala Yousafzai mendapatkan hadiah Nobel perdamaian atas perjuangannya melawan penindasan anak-anak dan kaum muda untuk memperoleh hak pendidikan setara.

Kumpulan Quotes dan Kata Bijak Malala Yousafzai

Malala Yousafzai (thinkingheads.com)

Malala Yousafzai telah membuktikan pada dunia bahwa usia tidak membatasi seseorang untuk berpendapat dan berjuang atas nama kemanusiaan.

Usianya memang masih muda, namun kata-kata bijak Malala Yousafzai di setiap kesempatan sudah seperti layaknya orang dewasa yang sarat akan pengalaman dan bacaan.

Kalimat inspiratif Malala Yousafzai pun telah dikutip banyak media. Berikut dirangkum Indozone, quotes dan kata bijak Malala Yousafzai yang membuatmu semangat meraih pendidikan setinggi-setingginya:

1. "Why should I wait for someone else? Why should I look for the government, the army, and hope they help me? Why don't I make a sound? Why don't I talk about my rights?"

(Mengapa saya harus menunggu orang lain? Mengapa saya harus mencari pemerintah, tentara, dan berharap mereka membantu saya? Mengapa tidak saya bersuara saja? Mengapa tidak saya berbicara tentang hak-hak saya?)

2. "I think the best way to solve problems and fight is through dialogue, through peaceful means. But for me the best way to fight terrorism and extremism is to educate the next generation."

(Saya kira cara terbaik untuk memecahkan masalah dan melawan adalah melalui dialog, melalui cara damai. Namun bagi saya cara terbaik memerangi terorisme dan ekstremisme adalah mendidik generasi berikutnya.)

3. "I would say that education is my right, and education is the right of children. I speak for children. I speak for peace."

(Saya akan mengatakan bahwa pendidikan adalah hak saya, dan pendidikan adalah hak anak-anak. Aku berbicara untuk anak-anak. Aku berbicara untuk perdamaian.)

4. "I believe the only way to create global peace is not only through the education of the mind but also the heart and soul."

(Saya percaya satu-satunya cara menciptakan perdamaian global adalah tidak hanya melalui pendidikan pikiran tapi juga hati dan jiwa.)

5. "They could not stop me. I will get my education; at home, at school, or anywhere."

(Mereka tidak bisa menghentikan saya. Saya akan mendapatkan pendidikan saya; di rumah, di sekolah, atau di mana saja.)

Aktivis wanita Malala Yousafzai (malala-yousafzai.com)

6. "You don't have to treat others cruelly and harshly, you should fight others with peace, dialogue and education."

(Anda tidak harus memperlakukan orang lain dengan kejam dan kasar, Anda seharusnya melawan orang lain dengan perdamaian, dialog, dan pendidikan.)

7. "They can only shoot the body, but can not kill my dream."

(Mereka hanya bisa menembak tubuh, tapi tidak bisa membunuh impian saya.)

8. "I think life is always dangerous. Some people are afraid. Others are silent. Some people who are trying to achieve their life goals, must go. They have to move."

(Saya pikir hidup selalu berbahaya. Sebagian orang takut. Sebagian lainnya diam. Beberapa orang yang berusaha mencapai tujuan hidup mereka, harus pergi. Mereka harus pindah.)

9. "I have the right to education. I have the right to play. I have the right to sing. I have the right to go to the market. I also have the right to speak."

(Saya memiliki hak pendidikan. Saya punya hak bermain. Saya punya hak bernyanyi. Saya punya hak pergi ke pasar. Saya juga punya hak berbicara.)

10. "One child, one teacher, one book, and one pen, can change the world. Education is the only solution. Education is the main thing."

(Satu anak, satu guru, satu buku, dan satu pena, bisa mengubah dunia. Pendidikan adalah satu-satunya solusi. Pendidikan adalah yang utama.)

Malala Yousafzai (Wikipedia)

11. "Some parents don't send their children to school because they don't know that school is important."

(Beberapa orang tua tidak menyekolahkan anaknya karena mereka tidak tahu bahwa sekolah adalah sesuatu yang penting.)

12. "What I want the most is education, and I'm not afraid of anything."

(Yang paling aku inginkan adalah pendidikan, dan aku tidak takut akan apapun.)

13. "I don't want to be remembered as a girl who was shot. I want to be remembered as a brave girl."

(Aku tidak ingin diingat sebagai seorang anak perempuan yang pernah ditembak. Aku ingin diingat sebagai gadis yang pemberani.)

14. "There should be no discrimination against the language used by each person, skin color or religion."

(Seharusnya tidak ada diskriminasi atas bahasa yang digunakan tiap-tiap orang, warna kulit atau agama.)

15. "I raise my voice not so that i can shout, but so that those without a voice can be heard."

(Aku menaikkan suaraku bukan supaya aku bisa berteriak, tetapi agar mereka yang tidak bersuara bisa didengar.)

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir