Sandwich generation merupakan sebutan kepada individu yang membiayai kehidupan banyak pihak dalam waktu bersamaan.
Sandwich generation diibaratkan seperti sandwich atau roti lapis yang terhimpit di antara tumpukan isian.
Dalam arti, ia harus menghidupi generasi di atasnya yaitu orang tua atau kakak/adik dan generasi di bawahnya yaitu anak-anaknya.
Generasi sandwich dihasilkan karena adanya kegagalan dari generasi sebelumnya dalam mengelola keuangan.
Lalu bagaimana cara memutuskan mata rantai generasi sandwich dalam suatu keluarga?
Cara Menghentikan Sandwich Generation
Menjadi sandwich generation melelahkan fisik dan mental. Tak heran jika banyak generasi sandwich yang rentan depresi karena harus menanggung beban begitu besar.
Ada beberapa cara memutuskan mata rantai sandwich generation yang bisa kamu coba. Berikut ini INDOZONE bagikan langkah-langkahnya.
1. Menekan pengeluaran
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk memutus mata rantai sandwich generation adalah dengan menekan pengeluaran.
Ada kalanya sebagai generasi sandwich yang mungkin serba kekurangan, kamu akan cenderung lebih boros.
Hal ini karena ketika mendapatkan penghasilan sendiri, kamu merasa bisa melampiaskan semua keinginan yang tidak bisa dipenuhi orang tuamu.
Padahal, tindakan tersebut sangat merugikan diri kamu sendiri. Kamu akan sering kehabisan uang padahal beberapa waktu lalu baru gajian.
Itulah mengapa kamu perlu menekan pengeluaran, dengan memprioritaskan kebutuhan pokok dan mengesampingkan keinginan.
Pastikan juga kamu berlaku hemat dengan membawa bekal sendiri, naik kendaraan umum, dan menahan godaan untuk berbelanja.
Manfaatkan pula promo, diskon, atau penawaran menguntungkan lainnya yang bisa menghemat pengeluaran kamu.
2. Mencari penghasilan tambahan
Jika menekan pengeluaran terasa sangat sulit dilakukan karena penghasilan kamu pas-pasan, sudah saatnya kamu mencari penghasilan tambahan.
Kamu harus jeli melihat peluang dan tren yang sedang digemari, untuk menemukan sumber pendapatan cadangan.
Misalnya, kalau kamu punya kendaraan, kamu bisa menjadi driver online selepas pulang kerja.
Kalau kamu hobi menulis, enggak ada salahnya menjadi penulis kontributor dan ikut kompetisi menulis.
Kamu juga bisa membuka jasa freelance seperti fotografer pernikahan, MC, penata rias, editor video, desainer grafis, dan lainnya.
3. Mengelola keuangan
Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari generasi sandwich yaitu dengan mengelola keuangan sejak dini.
Sebaiknya kamu fokus mengalokasikan anggaran pada keperluan pokok seperti konsumsi, transportasi, pendidikan, dan dana darurat.
Siapkan pula dana khusus untuk anggota keluarga yang menjadi tanggunganmu.
Sebisa mungkin hindari pengeluaran yang tidak penting, seperti makan di luar, membeli camilan, langganan konten hiburan, atau perawatan diri.
Kamu juga seharusnya menjauhi kebiasaan utang, apalagi hanya untuk kepentingan konsumtif.
Kalau kamu telanjur punya utang, cobalah lunasi utang secepatnya untuk meringankan sistem perencanaan keuangan kamu.
4. Memiliki asuransi kesehatan
Sebagai sandwich generation, kamu harus lebih mengutamakan kesehatan pribadi dan keluarga.
Sebab, jika kamu atau anggota keluarga jatuh sakit, maka akan menghabiskan biaya pengobatan yang cukup mahal.
Apalagi bila penyakit yang diderita tergolong kronis, kamu akan kesulitan mencari dana untuk pengobatan. Ujung-ujungnya kamu terpaksa dililit utang.
Itulah mengapa, penting bagi kamu memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga.
5. Membagi beban
Cara alternatif lain yang bisa kamu coba yaitu meminta bantuan kepada saudara kandung seperti kakak atau abang yang masih produktif.
Lakukan diskusi dan saling berbagi porsi untuk membiayai kehidupan orang tua yang tidak lagi berpenghasilan.
Kamu juga dapat meminta bantuan pasangan, jika ia bersedia. Dengan begitu, beban yang kamu tanggung menjadi lebih ringan.
6. Membuat perencanaan keuangan
Agar kamu tidak mewarisi sandwich generation kepada keturunanmu, sebaiknya kamu mulai membuat perencanaan keuangan.
Buatlah rencana keuangan yang ingin kamu capai dalam jangka pendek 1-2 tahun, jangka menengah 3-5 tahun, dan jangka panjang 10 tahun.
Misalnya, untuk biaya sekolah anak, kamu bisa mulai menabung atau berinvestasi sedikit demi sedikit.
Kamu juga perlu menyiapkan dana pensiun agar kelak tidak menyusahkan anak-anakmu saat usiamu tidak lagi produktif.
Itulah, cara memutus mata rantai sandwich generation. Biasanya di dalam satu keluarga, akan ada satu orang yang bisa memutus mata rantai generasi sandwich. Semoga kamu orangnya, ya!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: