Senin, 27 SEPTEMBER 2021 • 22:12 WIB

Mengenal Phobys, Aplikasi untuk Mengatasi Fobia terhadap Laba-laba dan Manfaatnya

Author

Aplikasi yang membantu orang melawan phobia laba-laba. (Photo/Gadget.com)

Sebuah aplikasi terbaru bernama Phobys kini hadir sebagai salah satu langkah untuk membantu manusia mengatasi ketakutan terhadap laba-laba. Aplikasi itu berhasil diciptakan oleh para ilmuwan yang berasal dari University of Basel di Swiss.

Berdasarkan laporan dari situs universitas tersebut, aplikasi itu dianggap sangat cocok untuk mereka yang menderita ketakutan ringan dan tidak signifikan secara klinis terhadap laba-laba, yang juga dikenal sebagai arachnofobia.

Aplikasi tersebut didasarkan pada terapi paparan di mana pasien dipandu melalui paparan terapeutik terhadap situasi yang mereka takuti untuk membantu mereka menghilangkan rasa takut.

Namun, aplikasi itu mencoba melakukannya menggunakan model laba-laba 3D yang diproyeksikan ke dunia nyata menggunakan AR atau Augmented Reality. Penggunaan berulang aplikasi diharapkan dapat mengurangi ketakutan subjektif dalam situasi laba-laba kehidupan nyata, menawarkan pengobatan yang hemat biaya untuk rasa takut laba-laba.

(Photo/Gadget.com)

Aplikasi ini memiliki sepuluh level, dan setiap level akan membuat orang yang menderita arachnofobia merasa lebih nyaman. Di akhir setiap level, peserta diminta untuk menilai rasa takut dan jijik mereka. Berdasarkan penelitian tersebut, aplikasi memutuskan apakah pengguna harus melanjutkan ke level berikutnya atau mencoba level sebelumnya sekali lagi.

Baca juga: Twitter Sebut Kualitas Video di Platformnya Kini Tidak Terlalu Burik Lagi

Aplikasi ini memiliki level gratis yang memungkinkan pengguna menguji apakah mereka takut laba-laba secara gratis, sedangkan terapi untuk mengurangi rasa takut ditawarkan sebagai layanan berbayar.

(Photo/Gadget.com)

Demi melihat keefektifan aplikasi tersebut, ilmuwan melakukan penelitian yang telah diterbitkan di Journal of Anxiety Disorders dengan menganalisi 66 subjek uji yang menggunakan aplikasi tersebut.

Selama dua minggu (14 hari), para peserta yang menderita arachnofobia menyelesaikan enam unit pelatihan dalam waktu setengah jam dengan Phobys atau tidak mendapatkan perawatan atau terapi apa pun.

Subyek juga dihadapkan pada laba-laba asli dalam kotak transparan sebelum dan sesudah penelitian. Kelompok yang telah berlatih menggunakan Phobys menunjukkan rasa takut dan jijik yang jauh lebih sedikit dalam kehidupan nyata, dan lebih cenderung mendekati laba-laba asli dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan aplikasi atau jenis perawatan lainnya.

Menurut para peneliti, efek menguntungkan secara statistik dan signifikan sangat mirip dengan terapi konvensional. Para peneliti menyimpulkan bahwa aplikasi AR kemungkinan akan mendorong orang untuk menghadapi ketakutan mereka dengan cara yang halus, menyenangkan, dan efektif.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir