Kronologi Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabri menghukum push up dan menginjak seorang sopir truk rupanya diawali dari rasa kesal. Wakil rakyat dari Fraksi Golkar itu mengaku bertindak spontan setelah menerima laporan warga.
Dihimpun dari informasi yang dibagikan di akun Instagram @depokhariini, Tajudin Tabri membeberkan kalau dia sudah berulang kali menerima laporan dari warga terkait adanya sopir truk yang menabrak portal di Jalan Raya Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
“Kenapa demikian (saya marah), karena ini kejadian sudah yang ketiga kali. Ketika kejadian kedua saya juga turun (ke lokasi),” bebernya kepada awak media.
Dia pun menyebut kalau di lokasi ada pipa gas yang sangat berbahaya jika sampai bocor akibat ditabrak kendaraan. Karena hal itulah dia merasa perlu bersikap tegas sebab warga juga sudah resah dengan keberadaan truk bermuatan besar yang berkali-kali lewat.
Baca juga: Aksi Arogannya Viral, Wakil Ketua DPRD Depok yang Injak Sopir Truk Terancam Dipecat
“Pada kejadian saya ada grup WA (warga), nah di situ warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain saja, sampai kejadian dua kali."
"Padahal ini kan bukan tupoksi saya. Tapi karena saya juga merasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka (sopir truk) tidak akan mengulangi lagi,” sambungnya.
Dia juga mengaku saat kejadian video viral tersebut baru pulang dinas dari Tangerang dan kembali mendapat laporan dari warga sehingga emosinya tak tertahan.
“Akhirnya saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya. Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi. Sekali lagi saya didasari pada kejadian yang berulang-ulang, kalau baru sekali saya enggak akan seperti itu,” ujarnya.
Dia pun menegaskan kalau aksinya itu dilakukan karena desakan warga, bukan karena dirinya arogan.
“Iya, kalau bukan desakan warga saya enggak tahu. Ini kan saya ditelpon masyarakat, katanya Pak Dewan ini lewat lagi (truknya),” ujarnya.
Dia juga membantah kakinya sampai menginjak kepala sopir truk tersebut. Sebab aksinya dilakukan secara spontan bukan karena arogan.
“Saya emosi bang. Tapi itu enggak diinjak bang, baru gini (mengangkat kaki). Tapi saya suruh guling dan push up, maksudnya untuk efek jera saja. Tapi kalau memang menurut masyarakat saya yang sudah viral itu, saya mohon maaf. Itu didasari dorongan masyarakat agar saya ada tindakan terhadap sopir-sopir yang tidak mengindahkan itu (pipa gas),” bebernya.
Tuai Kecaman dan Terancam Sanksi
Atas insiden villa tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Golkar itu pun mendapat kecaman dari warganet. Mereka menilai hukuman itu amat keterlaluan dan tidak manusiawi.
Bahkan aksi Tajudin Tabri itu juga tidak dibenarkan partainya. Sehingga DPD Partai Golkar bakal melakukan investigasi khusus yang bisa saja berujung sanksi hingga pemecatan.
“Partai Golkar adalah partai yg menegakkan keadilan serta bernapaskan kasih sayang sehingga kami tidak membenarkan hal ini.”
Baca juga: Viral Anggota DPRD Depok Hukum Push Up & Injak Sopir Truk yang Tabrak Portal, Auto Dikecam
“Sehingga yang bersangkutan dapat dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya dari yg ringan sampai pada pemecatan tergantung pada hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi dari ybs,” tegas Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: