Viral Topi Anti Nyontek Mahasiswa Filipina, di Thailand Udah Lebih Dulu dan Dihapuskan

Kiri: Topi anti nyontek dari Filipina. (Facebook/Mandane-Ortiz R Mary Joy)/ Kanan: Topi anti nyontek dari Thailand. (Daily News)

Belakangan heboh soal aturan dosen di Filipina yang menyuruh mahasiswanya menggunakan topi anti nyontek saat ujian. Ide aneh ini rupanya bukanlah hal yang baru melainkan mahasiswa Thailand sudah lebih dulu memberlakukan aturan serupa yang kini sudah dihapuskan.

Baca Juga:  Tajir Melintir! Ketemu Ronaldinho, Momo Geisha Pakai Topi Seharga Motor

Sama seperti yang dilakukan oleh dosen Filipina, topi ini bertujuan untuk menghindari yang namanya kecurangan pada saat ujian. Namun, bedanya jika mahasiswa Filipina menggunakan topi yang berbagai model, mahasiswa di Thailand menggunakan topi yang seragam. 

Seperti yang dijelaskan oleh akun TikTok @rizky_aul, mahasiswa di Thailand akan kerap memakai topi khusus saat mereka akan melakukan ujian. Hal ini tentu saja untuk menghindari yang namanya kecurangan dalam ujian dengan menyontek. 

"Di dunia ini, ada negara yang membuat topi anti nyontek. Topinya seperti ini guys!" ungkapnya. 

Budaya mencontek rupanya juga dialami oleh mahasiswa di Thailand. Berkat penggunaan topi anti nyontek yang unik ini pun, budaya buruk ini mampu dihilangkan dalam kehidupan pelajar di sana.

Topi tersebut pun memiliki bentuk yang unik, yakni dengan dipakai di kepala dan terdapat bagian yang menutupi leher belakang hingga ke ujung wajah di kanan dan kiri. 

Namun, rupanya pengggunaan topi anti nyontek ini dihapuskan oleh pemerintah Thailand lantaran dianggap sedikit merendahkan harkat manusia. 

Baca Juga:  Ketahuan Nyontek Saat Ujian, Dosen Ini Terkejut Bahan KUHP Ditulis di Selusin Pena

Bukan perkara pemakaiannya, melainkan bentuk topi yang dianggap mirip seperti kacamata yang kerap digunakan pada hewan kuda. Akibat hal ini, penggunaan topi anti nyontek pun tak lagi digunakan oleh mahasiswa Thailand. 

"Namun, lantaran bentuknya yang mirip seperti kacamata kuda, penggunaan topi pun dianggap merendahkan harkat manusia. Sehingga pemerintah setempat menghapuskan regulasi penggunaan topi tersebut," tukas akun tersebut. 

Artikel Menarik Lainnya: 

• Gemoy! Begini Gaya Anak-anak Bule Belgia Saat Merayakan Halloween, Seram Tapi Lucu

• Cobain Jamu Tradisional ala Gen Z Tulungagung, Bentuk dan Rasanya "Ajaib" Banget!

• Jeruk Tumbuh Melimpah di Jalanan! Warga Bebas Petik Sepuasnya, Sebagian Dibikin “Karpet”