Bagi umat Muslim, puasa adalah rukun Islam ketiga yang wajib dilaksanakan, terutama saat bulan Ramadhan.
Kewajiban berpuasa merupakan perintah langsung dari Allah SWT, yang tercantum dalam ayat Al-Quran.
Ayat tentang puasa inilah yang juga menjadi pedoman bagi Nabi Muhammad SAW untuk menjalankan ibadah puasa.
Bukan hanya ayat tentang puasa Ramadhan, Al-Quran juga mencantumkan sejumlah ayat mengenai ketentuan dalam berpuasa.
Ayat tentang Puasa
Ada beberapa ayat Al-Quran dan hadits yang menjelaskan tentang perintah berpuasa dan manfaat puasa Ramadhan, simak ayat tentang puasa berikut ini:
1. Ayat yang memerintahkan berpuasa
Kewajiban berpuasa bagi umat Muslim, terutama puasa Ramadhan, tercantum di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Berdasarkan ayat tersebut, disebutkan bahwa berpuasa dapat membentuk seorang Muslim menjadi pribadi yang bertakwa.
2. Ayat tentang ketentuan membatalkan puasa
Tak hanya perintah berpuasa, di dalam Al-Quran juga terdapat ayat tentang puasa Ramadhan yang dibatalkan.
Umat Muslim boleh membatalkan puasa Ramadhan dan menggantinya di lain hari, jika mengalami beberapa kondisi seperti berikut:
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 184)
3. Ayat turunnya Al-Quran saat bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dalam Islam. Sebab, di bulan inilah kitab suci Al-Quran diturunkan.
Malam turunnya Al-Quran disebut Lailatul Qadar. Itulah sebabnya, umat Muslim dianjurkan untuk memuliakan malam Lailatul Qadar.
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah: 185)
4. Ayat tentang berhubungan badan saat berpuasa
Selain ayat tentang puasa, pada Al-Quran juga tercantum ketentuan tentang berhubungan badan saat berpuasa.
Suami istri dilarang melakukan hubungan badan ketika masih dalam keadaan berpuasa, sebagaimana dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:
"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Te-tapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa." (QS. Al Baqarah: 187)
Itulah beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang keutamaan puasa Ramadhan serta ketentuannya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: