Minggu, 05 FEBRUARI 2023 • 21:30 WIB

Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Bagikan Fakta-fakta Lempar Jeruk di 'Cap Go Meh'

Author

Tradisi lempar jeruk 'Cap Go Meh'. (Seven Pie)

Cap Go Meh merupakan akhir atau penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh digelar setiap tanggal 15 pada bulan pertama kalender Tionghoa atau dua minggu usai Tahun Baru Imlek.

Cap Go Meh diambil dari bahasa Hokkian 'Chap Goh Mei' atau dalam bahasa China berarti Chinese New Year. Pada tahun ini, Cap Go Meh jatuh pada Minggu, 5 Februari 2023.

Tradisi lempar jeruk 'Cap Go Meh'. (The Star)

Dalam perayaan Cap Go Meh, wanita dari masyarakat etnis Tionghoa mengikuti salah satu tradisi yaitu lempar jeruk. Hal itu dipercaya agar kita mendapat pasangan lelaki yang baik. 

Baca Juga: Puluhan Ribu Wisatawan Padati Pulau Kemaro Rayakan Cap Go Meh, Polisi Imbau Taati Aturan

Dikutip dari akun Instagram mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq (@syedsaddiq) dan konten kreator Negeri Jiran @lowsokying pada Minggu (5/2/2023), keduanya berbagi informasi seputar lempar jeruk dalam tradisi Cap Go Meh.

Caranya yaitu dengan menuliskan nama dan nomor telepon kita, habis itu buang jeruk tersebut ke sungai atau laut. Nantinya, jeruk yang berisikan nomor telepon akan ditangkap oleh calon jodoh si pelempar jeruk tersebut.

Baca Juga: Ikut Pawai Lampion Cap Go Meh, Atraksi Drumband Prajurit TNI Bikin Meriah di Kalbar

Selain tradisi lempar jeruk, Cap Go Meh juga menggelar berbagai macam pertunjukkan. Di antaranya lempar petasan atau kembang api, lampion, barongsai, dan pertunjukkan budaya Tiongkok lainnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Syed Saddiq (@syedsaddiq)

Penulis: Antika Fahira

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: