Batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 berdampak pada berbagai pihak. Salah satu yang berdampak adalah pengrajin souvenir untuk Piala Dunia U-20.
Inilah yang dialami pengrajin souvenir wayang kulit, Margono (45). Ia pun merasa kecewa karena Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Padahal ia sudah membuat dan mengirimkan delapan macam sampel souvenir ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Solo untuk dikurasi.
Baca juga: Keluh Kesah Warga Parepare Usai Indonesia Batal Jadi tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
"Pastinya kecewa Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," ujar Margono saat ditemui Z Creators.
Meski mengaku kecewa, Margono berusaha lapang dada dengan kenyataan yang ada.
Margono mengatakan kalau awalnya dia sempat berbincang dengan sekretaris Dinkop UMK soal rencana pembuatan souvenir Piala Dunia U-20. Selanjutnya dimintai untuk membuat sampel souvenir untuk piala dunia U-20.
"Saya sebenarnya hanya diberi mandat membuat desainnya saja lewat komputer. Tapi karena desain dari komputer saya kurang paham, saya hanya bisa membuat sampel produk jadi," ungkapnya.
Maka dari permintaan itulah akhirnya membuat desain. Hingga membuat produk jadi dalam waktu satu minggu.
Ada delapan produk sampel souvenir yang dibuat. Produknya itu terinspirasi dari logo FIFA berupa hiasan meja yang berbentuk kerbau, lalu dimodifikasi jadi wayang kemudian dibuatnya dengan logo Pemkot Solo dan logo FIFA yang dicantumkan sesuai permintaan dinas.
"Saya buat sedemikian rupa packaging sama boxnya kita sudah fix. Terus diserahkan ke dinas. Dari dinas proses akan dilanjutkan ke Pemkot dan persetujuan dari FIFA," kata dia.
"Dari situlah baru ada berita pembatalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu," sambungnya.
Menurutnya jika ini baru tahap pembuatan sampel yang diajukan. Sampel itu bentuknya beda-beda, ada yang bentuk wayang, badak modifikasi wayang, ada yang dari bahan kayu ada yang bahan kulit.
Baca juga: Gibran Gak Ada Masalah Sama Ganjar soal Pembatalan Piala Dunia U-20: Clear Kok Tenang Aja
"Ini memang baru tahap pembuatan sampel. Bentuk masih beda-beda," terang dia.
Dalam pembuatannya itu dimodifikasi, ada yang figura kaca, ada yang hiasan meja, hiasan dinding dari berbagai bentuk.
"Harapan kami mana yang di pilih. Baru kita laksanakan," jelasnya.
Margono mengakui untuk membuat sampel souvenir biayanya hanya sekitar Rp1 juta. Meski mengaku kecewa, Margono berusaha lapang dada dengan kenyataan yang ada.
Dia juga berharap ke depan ada event-event lain tingkat internasional di Kota Solo.
Artikel Menarik Lainnya:
- Geger Serial Killer Dukun Slamet Modus Gandakan Uang di Banjarnegara, Habisi 11 Korban
- Masjid Agung Bandung, Wisata Religi yang Cocok Jadi Tempat Ngabuburit
- Review Serial The Rig: Kru Pengebor Minyak yang Terjebak di Lautan dengan Teror Misterius
- KPK Sita Puluhan Tas Mewah hingga Uang Senilai Rp32,2 M dari Rafael Alun
- Resep Tempe Mendoan Sederhana ala Rumahan, Renyah Tahan Lama!
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: