Wabah virus korona atau Coronavirus 2019-nCoV yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok makin mengkhawatirkan. Pasalnya, virus ini terus menyebar dan setidaknya sekitar 11.000 orang sudah terinfeksi.
Berbagai negara berupaya untuk mengevaluasi warganya yang berada di salah satu kota di negeri Tirai Bambu itu, termasuk Indonesia.
Melihat rencana itu, Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) pun bertindak dengan menyerahkan daftar nama mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan agar bisa dievakuasi lewat jalur Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Sesuai dengan arahan dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dan rencana Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu untuk melakukan evakuasi terhadap WNI di Wuhan dan beberapa wilayah lainnya di Tiongkok terkait kasus Coronavirus 2019-nCoV. Maka data ini kita serahkan dengan harapan semua mahasiswa asal Aceh ini segera pulang," kata Kepala BPPA Almuniza Kamal di Jakarta, Sabtu (1/2/2020).
Almuniza menyebutkan, adapun pelajar Aceh yang berara di Tiongkok saat ini berjumlah 64 mahasiswa. Namun, sebagian mereka sudah ada yang telah pulang secara mandiri.
"Seluruh mahasiswa ini tidak semuanya berada di Wuhan. Adapula yang berada di berbagai daerah seperti di Changcun, Jiangsu, Tianjin, Nanning, Baijing, dan beberapa daerah lainnya. Adapun yang pulang secara mandiri berjumlah 41 orang dan sudah tiba di Aceh," ujarnya.
Dia menjelaskan, sedangkan 13 Mahasiswa lainnya masih tertahan di Wuhan karena daerah tersebut telah diisolasi oleh pemerintah setempat. Sedangkan dua lainnya tengah dalam perjalanan pulang ke Aceh.
"Selain itu, ada delapan mahasiswa lainnya yang yang berada di luar Wuhan, dan kita berharap segara dievakuasi juga oleh Kemenlu," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, virus korona dikhawatirkan menjadi wabah penyakit baru di dunia. Mencermari kondisi tersebut, pemerintah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Tiongkok. Sebanyak 245 akan kembali ke Tanah Air.
Diketahui, ada beberapa WNI yang belum bisa dievakuasi dari Wuhan. Hal itu karena kebijakan pemerintah Tiongkok, terpaksa mengisolasi Wuhan demi menghindari penyebaran lebih luas.
Berdasarkan pemantauan KBRI Beijing, tidak terdapat masyarakat Indonesia yang terjangkit virus korona, seperti diwartakan Indozone, Sabtu (1/2/2020), dari siaran pers yang dikeluarkan KBRI di Tiongkok.
Virus korona adalah sekelompok jenis virus yang memengaruhi saluran pernapasan dan salah satunya pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia.
Virus ini awalnya menyerang ratusan warga di Wuhan, dan terus menyebar ke sejumlah negara.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: