Labu siam umumnya diolah menjadi masakan tumis, rebus hingga sup. Sayuran yang berasal dari famili Cucurbitaceae ini dipercaya memiliki sejumlah manfaat, termasuk salah satunya untuk membantu menurunkan berat badan.
Dilansir dari Healthline, labu siam menawarkan cukup banyak vitamin, mineral, dan serat penting bagi tubuh. Selain itu, labu siam juga rendah kalori, nol lemak, dan natrium sehingga saat baik dikonsumsi sebagai menu makanan diet.
Tak hanya itu sayuran yang satu ini juga memiliki beragam manfaat lain. Berikut uraiannya yang telah dirangkum Indozone dari berbagai sumber.
1. Mengontrol berat badan
Menurut penelitian, serat larut labu siam akan mempengaruhi hormon kelaparan serta meningkatkan hormon kepenuhan (glucagon). Senyawa inilah yang mampu mengontrol sekaligus meningkatkan berat badan dengan cara sehat.
2. Kaya antioksidan
Dalam setiap labu siam terdapat kandungan antioksidan quercetin, myricetin, morin, dan kaempferol. Antioksidan adalah senyawa untuk melindungi dari kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan menurunkan stres di dalam tubuh.
3. Kontrol gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam labu siam berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Hal itu juga sangat mempengaruhi aktivitas enzim terkait dengan kontrol gula darah yang buruk serta penyakit diabetes tipe 2.
4. Melancarkan pencernaan
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran seperti labu siam saat diet dapat meningkatkan fungsi pencernaan lebih maksimal.
Terlebih, saluran pencernaan sangat bertanggung jawab atas berbagai fungsi penting, termasuk detoksifikasi, kekebalan, sampai penyerapan nutrisi.
5. Menjaga kesehatan jantung
Serat pada labu siam sangat baik untuk mendukung program diet karena dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, konsumsi labu siam yang rutin bermanfaat kurangi risiko penyakit berbahaya lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol dan kanker.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: