Jumat, 10 NOVEMBER 2023 • 07:05 WIB

Jadi Salah Satu Komplikasi dari Cacar Monyet, Ini Dia Gejala Pneumonia yang Perlu Diketahui

Author

Ilustrasi cacar monyet.

INDOZONE.ID - Cacar monyet atau monkeypox atau Mpox merupakan salah satu penyakit yang kini ramai dibicarakan.

Dilansir dari rtmagazine.com, sebuah studi mengungkapkan bagaimana virus mpox dapat merusak paru-paru selama infeksi. Infeksi virus cacar monyet tidak hanya meningkatkan produksi protein yang menyebabkan peradangan, tetapi juga menurunkan produksi protein yang menjaga jaringan paru-paru tetap utuh dan terlumasi.

“Dalam penelitian ini, kami mengira cacar monyet menyebabkan penyakit terutama dengan menginduksi peradangan di paru-paru, dan hal itu menyebabkan pneumonia,” kata Joseph Brown, penulis utama dan ahli biologi sistem di Laboratorium Nasional Pacific Northwest (PNNL) Departemen Energi.

“Kami terkejut melihat betapa parahnya virus ini merusak integritas struktural paru-paru,” lanjutnya.

Mengutip laman The HealthSite, virus cacar monyet diketahui dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang parah, yang selanjutnya dapat menyebabkan pneumonia. Meskipun kasus cacar monyet yang memicu pneumonia tergolong langka, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui apa itu pneumonia dan bagaimana gejala yang ditimbulkannya.

Baca Juga: Kemenkes Ngasih Tahu 6 Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Yuk Disimak!

Apa itu pneumonia

Ilustrasi bayi sedang dicek suhunya saat demam.

Menurut UNICEF/WHO, pneumonia merupakan infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bawah, yang menyebabkan peradangan dan secara spesifik mempengaruhi paru-paru serta menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

Tingkat keparahan pneumonia bermacam-macam, dari tingkat yang ringan hingga dapat mengancam jiwa. Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak-anak, orang berusia lanjut (di atas 65 tahun), dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah.

Gejala pneumonia

Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Tanda dan gejala ringan sering kali mirip dengan pilek atau flu, namun gejalanya bertahan lebih lama.

Baca Juga: Jumlah Penderita Kian Bertambah, Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Vaksin Cacar Monyet

  • Tanda dan gejala pneumonia mungkin termasuk:
  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)
  • Batuk, yang mungkin menghasilkan dahak
  • Kelelahan
  • Demam, berkeringat dan menggigil
  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa berusia di atas 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan lemah)
  • Mual, muntah atau diare
  • Sesak napas


Pneumonia bakteri merupakan bentuk paling umum, dan cenderung lebih serius dibandingkan jenis pneumonia lainnya, dengan gejala yang memerlukan perawatan medis. Gejala pneumonia bakterial bisa berkembang secara bertahap atau secara tiba-tiba.

Demam bisa meningkat hingga 41 derakat celcius yang berbahaya, dengan keringat berlebih dan peningkatan pernapasan serta denyut nadi yang cepat. Bibir dan dasar kuku mungkin berwarna kebiruan akibat kekurangan oksigen dalam darah. Keadaan mental pasien mungkin bingung atau mengigau.

Gejala pneumonia akibat virus biasanya berkembang selama beberapa hari. Gejala awal mirip dengan gejala influenza berupa demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas. Dalam satu atau dua hari, gejalanya biasanya memburuk, dengan meningkatnya batuk, sesak napas, dan nyeri otot. Mungkin ada demam tinggi dan mungkin ada warna biru pada bibir.

Bayi baru lahir dan bayi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Atau mereka mungkin muntah, demam dan batuk, tampak gelisah atau lelah dan tidak berenergi, atau mengalami kesulitan bernapas dan makan.

Kapan harus menghubungi dokter

Segera temui dokter jika kamu mengalami kesulitan bernapas, timbul warna kebiruan pada bibir dan ujung jari, nyeri dada, demam tinggi (39 derajat celcius atau lebih), atau batuk berlendir yang parah atau semakin parah.

Sangat penting untuk mendapatkan pertolongan medis untuk pneumonia jika kamu termasuk dalam kelompok risiko tinggi, termasuk orang dewasa di atas usia 65 tahun, anak-anak berusia dua tahun atau lebih muda, orang dengan kondisi kesehatan penyerta atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Sebab, bagi beberapa individu yang rentan, pneumonia dapat dengan cepat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators