INDOZONE.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (sulsel) terus menjalin sinergitas dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bagi masyarakatnya.
Salah satunya, dengan melakukan penandatanganan kerja sama di bidang Universal Health Coverage (UHC).
Penandatanganan ini dilakukan oleh penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali dan Kepala BPJS Kesehatan Andi Risma Nismawati Saiful.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor BPJS Kesehatan Kota Parepare ini dihadiri oleh beberapa pejabat kesehatan, antara lain Direktur RSUD Andi Makkasau dr Renny Anggraeni Sari, Direktur RSUD Regional dr Hasri Ainun Habibie dr Mahyuddin, dan Kepala Dinas Kesehatan Rahmawaty Natsir.
Pj Wali Kota Akbar Ali mengatakan, penandatanganan rencana kerja sama UHC di tahun 2024 ini merupakan langkah yang sangat strategis di bidang kesehatan, yang merupakan program dari pemerintah pusat, hingga kabupaten/kota se-Indonesia.
"Ini merupakan sebuah urusan konkuren yang sifatnya wajib dan dasar. Diharapkan, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Parepare dapat mendapatkan pelayanan yang lebih baik," katanya, Selasa (19/12/2023).
Baca Juga: Beri Kenyamanan, Inovasi Pelayanan Kesehatan Terus Bertambah
Dia menjelaskan, terkait masalah kesehatan pemerintah pusat juga telah mengalokasikan sekitar 10 persen anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Begitu juga di pemerintah kota, hampir Rp946 miliar sekian APBD kita, disisihkan hampir Rp100 miliar untuk pelayanan kesehatan. Inilah salah satu, bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Parepare, baik dalam aspek pelayanan maupun aspek perlindungan yang dilakukan oleh BPJS," ungkapnya.
Dia berharap, dengan adanya penandatanganan ini, sinergitas Pemkot dan BPJS Kesehatan Parepare terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga Parepare.
"Begitu juga yang menjadi komitmen dari BPJS Kota Parepare. Mudah-mudahan seluruh ruang lingkup yang tertuang dalam kerja sama ini dapat dilaksanakan semaksimal mungkin," jelasnya.
Baca Juga: RS Kanker Dharmais Masuk Daftar Rumah Sakit Terbaik di Asia Pasifik: Jadi Motivasi Beri Pelayanan Lebih Baik
Kepala BPJS Cabang Parepare, Andi Risma Nismawati Saiful menjelaskan, sebagai lembaga jaminan sosial, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah, termasuk menandatangani perjanjian kerja sama seperti UHC.
"Dengan adanya penandatanganan ini, bagaimana kita dapat meningkatkan cakupan kesehatan semesta. Ini tentang cakupan semesta. Kami apresiasi yang setinggi-tingginya, karena ini (penandatanganan kerja sama ini) menjadi tahun kedua," katanya.
Dia mengakui, Pemkot Parepare memiliki komitmen yang sangat luar biasa, dalam mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakatnya, baik yang kurang mampu yang ditanggung oleh pemerintah daerah dan pusat.
Menurutnya, BPJS Kesehatan akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Parepare.
"Ini juga merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan pelayanan bermutu dan berkualitas kepada seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini tercatat ada 160 ribu lebih peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) di Parepare. Di mana, ada 130 ribu lebih atau sekitar 87, 51 persen yang aktif.
"Terkait keaktifan ini, masih ada 22 ribu lebih penduduk kita yang keaktifan JKN-nya itu belum, tidak aktif," tandasnya.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung