Rabu, 10 JANUARI 2024 • 06:45 WIB

Inilah Pasien Transplantasi Jantung Pertama di Dunia, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

Author

Ilustrasi transplantasi jantung.

INDOZONE.ID - Secara definisi, transplantasi memiliki arti memindahkan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke yang lain dengan maksud untuk memperbaiki organ yang rusak pada tubuh penerima organ tersebut. Tentunya dengan mengganti organnya dari pendonor yang masih dalam kondisi baik.

Untuk organ ditransplantasi sendiri umumnya adalah ginjal, pankreas, hati, jantung, paru-paru sampai usus halus. Itu tadi secara definisinya, sedangkan dalam catatan sejarah medis, ada banyak sekali momen terkait transplantasi yang berhasil tercatatnya di dalamnya.

Di pembahasan kali ini, kita akan membahas soal transplantasi jantung. Secara umum, transplantasi jantung dilakukan untuk mengangkat jantung pasien yang dinyatakan sudah tidak dapat bekerja dengan optimal, kemudian pasien akan mendapatkan jantung penggantinya dari pendonor yang masih memiliki kondisi jantung yang sehat.

Biasanya pasien transplantasi jantung adalah orang-orang yang mengalami pembesaran jantung yang parah, termasuk pasien gagal jantung yang berulang kali dirawat di Rumah Sakit, orang dewasa yang memiliki penyakit jantung bawaan, sampai penderita penyakit jantung yang kondisinya tidak bisa lagi ditangani melalui prosedur apapun termasuk operasi.

Baca Juga: Roy Calne, Dokter Bedah Hati Pertama di Eropa Meninggal Dunia di Umur 93 Tahun

Nah, ngomong-ngomong soal transplantasi jantung, tahu nggak sih kalian soal orang pertama yang menjadi pasien transplantasi jantung di dunia? Jawabannya bisa kalian lihat di pembahasan berikut.

Louis Washkansky, Pasien Transplantasi Jantung Pertama di Dunia

Louis Washkansky, jadi pasien pertama di dunia yang menerima transplantasi jantung.

Namanya adalah Louis Joshua Washkansky, seorang pria kelahiran Kaunas, Lithuania yang besar di wilayah Afrika Selatan. Ia lahir di tanggal 12 April 1912 dan merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara dari pasangan Abe Washkansky dan Chana Yentel Kemelgor.

Keluarga Washkansky pindah dari Lithuania ke Afrika Selatan saat usia Louis masih 3 bulan. Selama di Afrika Selatan, sang Ayah bekerja sebagai pedagang. Akibat Perang Dunia pertama, Abe harus terpisah dari keluarganya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Marie Thomas: Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Penuh dengan Talenta

Hingga tahun 1923, Abe baru bisa bertemu kembali dengan keluarganya. Soal pendidikan, Louis adalah lulusan Cape Town High School. Setelah lulus sekolah, dirinya mengikuti jejak sang Ayah dengan bekerja sebagai pedagang di Cape Town. Memasuki masa Perang Dunia kedua, Louis bergabung ke dalam pasukan militer Afrika Timur, Afrika Utara dan Italia.

Ketika dirinya masih sehat, Louis sangat aktif di berbagai macam kegiatan fisik, termasuk bermain sepak bola, berenang dan latihan angkat beban. Di bagian sebelumnya disebutkan kalau dirinya adalah seorang tentara yang ikut di medan perang bersama pasukan Afrika dan Italia di Perang Dunia 2.

Sayangnya, memasuki usia tuanya, Louis didiagnosis dengan penyakit jantung dan diabetes. Akibatnya, Ia sering mengalami gagal jantung, bahkan hingga yang sifatnya kongestif.

Pada April 1966, Louis memeriksakan keadaan jantungnya ke Rumah Sakit Groote Schuur. Saat itu, Ia bertemu dengan Barry Kaplan yang merekomendasikan dr. Christian Barnard sebagai dokter pribadinya.

Barry pun menceritakan semua jam terbang dr. Barnard kepada Louis, namun Louis malah menolaknya dan merekomendasikan dokter jantung lainnya kepada Barry. Ketika itu, Louis merekomendasikan dr. Mervyn Gotsman sebagai dokter pribadinnya.

Di bawah saran dr. Gotsman, Louis menjalani operasi jantung pertamanya. Kala itu, Louis menjalani operasi untuk pemasangan kateter di jantungnya. Dalam prosesnya, dr. Gotsman juga merekomendasikan dr. Barnard kepada Louis. Sayangnya, Louis masih belum mempercayai dr. Barnard setelah operasinya usai.

Akan tetapi, pasca operasi kondisi kesehatan Louis malah kian memburuk. Bahkan pada akhir bulan Oktober 1967 saja, Louis baru saja sadar koma yang Ia alami sejak tanggal 14 September 1967. Istrinya Louis yang bernama Ann akhirnya meminta rekomendasi dokter terbaik yang dapat menyembuhkan kondisi jantungnya Louis di Rumah Sakit Groote Schuur.

Baca Juga: 3 Kandungan Matcha yang Enggak Banyak Orang Tahu, Bagus Buat Kesehatan!

Dan lagi-lagi, dr. Barnard masuk ke dalam daftar rekomendasi Rumah Sakit. Pada akhirnya, dr. Barnard pun dipilih sebagai dokter pribadinya Louis. Merekapun bertemu dan saling berdiskusi mengenai penyakit jantung yang dialami Louis.

Dalam pemeriksaan dr. Barnard, satu-satunya cara untuk mengobati Louis adalah dengan transplantasi jantung. Sempat muncul keraguan dari diri Louis dan Ann sebagai pasien kala itu, beruntung dr. Barnard bisa menjelaskan semua yang Ia ketahui soal prosedur transplantasi jantung.

Menurut prediksinya, kesempatan Louis untuk bisa sembuh adalah 80%, kemudian selama prosedur transplantasi berlangsung, dr. Barnard akan melakukan swab test untuk memeriksa apakah ada infeksi bakteri di dalam tubuh Louis. Berkat penjelasan dr. Barnard, Louis dan Ann pun setuju untuk melakukan transplantasi jantung.

Cerita dibalik Transplantasi Jantung Pertama di Dunia

Denise Darvall menjadi pendonor jantung pertama dalam sejarah dunia kesehatan.

Dalam prosedur transplantasi jantung, sangat penting untuk mencari pendonor yang cocok dengan pasien. Namun di masa lalu, langkah ini seakan bukan menjadi langkah yang paling krusial, padahal upaya mencari pendonor yang cocok bagi pasien adalah langkah paling vital bagi keberhasilan proses transplantasi jantung.

Tapi, dengan berjalannya waktu dan teknologi, langkah pencarian donor menjadi semakin diperketat prosesnya agar proses transplantasi jantung bisa berjalan dengan sukses. Pada kasusnya Louis Washkansky, proses pencarian pendonor jantung dilakukan oleh ahli kardiologi bernama Val Schrire.

Dalam pencariannya, Val sempat berhasil menemukan pendonor jantung yang cocok untuk Louis. Ia memilih seorang korban kecelakaan yang terjatuh dari truk dan memiliki luka parah di kepalanya.

Baca Juga: 11 Makanan yang Banyak Mengandung Kolagen Tinggi untuk Wajah

Korbannya sendiri adalah seorang pemuda setempat. Saat meminta izin kepada orang tua korban, Val mengajak Polisi agar diizinkan oleh orang tuanya.

Tapi, saat Val dan pihak kepolisian datang, orang tua korban terkejut dan menduga kalau anaknya memiliki "hal yang disembunyikan" dari orang tuanya, sehingga Polisi pun datang ke rumahnya.

Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kondisi jantung korban kecelakaan tadi memiliki kondisi yang dianggap kurang cocok untuk Louis.

Akhirnya, terpilihlah Denise Darvall, seorang perempuan berumur 25 tahun yang menjadi korban tabrakan akibat orang yang mengendarai kendaraan sambil mabuk. Kondisi jantung Denise pun dianggap cocok untuk Louis setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan.

Dan akhirnya di tanggal 3 Desember 1967, proses transplantasi jantung pertama di dunia mulai dilakukan. Dalam prosesnya, dr. Barnard dibantu oleh Adiknya, dr. Marius Barnard. Selain pasangan Kakak-Adik tadi, ada juga tim operasional lain seperti ahli bedah, ahli bius, perawat sampai teknisi yang menyediakan peralatan operasi.

Barnard bersaudara, Marius (kiri) dan Christian (kanan) selaku Dokter yang melakukan Transplantasi Jantung Pertama di Dunia.

Pada saat proses transplantasi berlangsung, Ayahnya Denise yang bernama Edward Darvall datang ke Rumah Sakit. Awalnya, Ia mengira kalau putrinya sedang dioperasi akibat kecelakaan yang dialaminya.

Dokter juga berkata akan berusaha semaksimal mungkin dengan cara memulihkan jantungnya Denise akibat kecelakaan. Ia masih menaruh harapan kepada para dokter setelah istrinya juga meninggal akibat kecelakaan yang sama dengan Denise.

Ia bahkan sudah membelanjakan gajinya demi membelikan hadiah ulang tahun untuk Denise. Namun saat Ia pulang, Ia menjadi saksi dari kecelakaan yang merenggut nyawa istrinya.

Setelah dilakukan pertolongan lebih lanjut, para dokter mengatakan kalau mereka sudah tidak bisa menyelamatkan nyawanya Denise. Di sisi lain, mereka juga menawarkan Edward untuk mengizinkan Denise sebagai pendonor jantung pertama di dunia.

Awalnya Edward sempat bingung, namun setelah mendapat penjelasan lebih detail, Edward pun setuju jika putrinya menjadi pendonor jantung pertama di dunia. Pada akhirnya, operasi transplantasi jantung pun berhasil.

Louis bisa kembali siuman, sementara Denise harus menyusul sang Ibu ke alam lain. Di satu sisi, itu adalah catatan paling bersejarah di bidang medis dunia, tapi di sisi lain, ada seorang Ayah dan Suami yang harus kehilangan Istri dan Putrinya.

Louis berhasil bertahan hidup selama 18 hari pasca menjalani transplantasi jantung. Ia meninggal akibat pneumonia pada tanggal 21 Desember 1967 di umur 55 tahun.

Satu hal yang menjadi pelajaran bagi dr. Barnard dalam proses transplantasi jantung adalah saat melakukan operasi terhadap Louis, Ia mengaku kalau Ia tidak menggunakan perangkat medis yang dapat beroperasi menggunakan tenaga listrik.

Alasannya adalah karena dapat mengganggu sistem peredaran darah pada jantung pasien. Tapi pada kenyataannya, kondisi imun tubuh Louis yang semakin lemah usai melakukan transplantasi jantung yang jadi akibat mengapa Ia tidak bisa bertahan lama pasca operasi.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia