Jumat, 22 MARET 2024 • 15:05 WIB

Dokter Bedah AS Berhasil Lakukan Transplantasi Ginjal Babi yang Dimodifikasi ke Pria Lansia

Author

Ahli bedah di sebuah rumah sakit di AS lakukan transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi ke pria lansia

INDOZONE.ID - Seorang pria bernama Richard Slayman yang menderita penyakit ginjal stadium akhir, menjadi manusia pertama yang menerima ginjal baru dari babi yang dimodifikasi secara genetik.

Operasi transplantasi ginjal tersebut dilakukan oleh dokter dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, pada Sabtu (16/3/2024) lalu.

Usai menjalani operasi selama 4 jam, Richard dikabarkan dalam kondisi pulih dan diperkirakan akan segera pulang, jika tidak ada komplikasi yang muncul.

Sebelumnya, Richard sempat menerima transplantasi ginjal dari donor manusia yang sudah meninggal pada tahun 2018 usai menjalani cuci darah selama tujuh tahun.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Transplantasi Dari Babi ke Manusia Berhasil

Namun, transplantasi tersebut menunjukkan tanda-tanda kegagalan pada tahun lalu, hingga Slayman harus melanjutkan cuci darah.

Singkat cerita, Slayman menyetujui tindakan transplantasi ginjal babi sebagai cara untuk membantu dirinya.

Dia juga berharap, tindakan tersebut dapat menjadi cara untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup.

Ahli bedah AS mempersiapkan transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi kepada manusia.

Setelah operasi, Slayman akan menjalani pengobatan imunosupresif untuk menangkal penolakan terhadap ginjal babi.

Ginjal babi tersebut disediakan oleh eGenesis di Cambridge, Massachusetts, dari seekor babi yang telah dimodifikasi secara genetik untuk menghilangkan gen yang berbahaya bagi penerimanya dan menambahkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitas.

Baca Juga: Ginjal Babi Sukses Dicangkok ke Manusia, Ini Sederet Fakta Menarik Xenontransplantasi

Perusahaan eGenesis juga menonaktifkan virus yang melekat pada babi yang berpotensi menginfeksi manusia.

"Ini mewakili terobosan baru dalam bidang kedokteran dan menunjukkan potensi rekayasa genom untuk mengubah kehidupan jutaan pasien di seluruh dunia yang menderita gagal ginjal," kata Mike Curtis, CEO eGenesis dikutip dari Lemonde.

Pihak rumah sakit mengatakan, babi-babi yang digunakan untuk donor organ dibesarkan secara terpisah dalam kondisi khusus, untuk mencegah babi terkena infeksi yang mungkin membahayakan manusia penerimanya.

Babi-babi istimewa ini memiliki organ dengan ukuran dan fungsi serupa dengan organ manusia. Modifikasi genetik pada babi-babi ini juga membuat mereka lebih cocok dengan manusia.

 

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Lemonde