Sabtu, 01 JUNI 2024 • 16:15 WIB

Inilah Penyebab Abses Hati Yang Harus Diperhatikan, Cedera dalam Organ Hati

Author

Ilustrasi penyakit abses hati. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Abses hati adalah kantung berisi nanah yang terbentuk akibat cedera pada organ hati. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi infeksi.

Nanah terbentuk dari sel darah putih dan sel-sel mati yang dihasilkan saat tubuh berusaha melawan infeksi.

Nanah tersebut seharusnya keluar dari organ hati, tetapi malah menumpuk dalam kantung-kantung di dalam hati.

Baca Juga: Hati-hati, Ini dia Bahaya Self Diagnosis yang Kamu Harus Tau!

Penumpukan nanah ini menyebabkan pembengkakan dan peradangan di sekitar hati, yang kemudian menyebabkan rasa sakit di area sekitar perut.

Penyebab Abses Hati

Penyakit abses hati terjadi ketika kantong nanah berkembang di hati akibat infeksi. Ada tiga kategori abses hati berdasarkan penyebabnya:

1. Abses hati piogenik

Ilustrasi orang sedang sakit. (Freepik)

Ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri tersebut dapat menyebar dari struktur terdekat hati, seperti saluran empedu, atau dari usus buntu. Infeksi juga dapat dibawa oleh aliran darah dari bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 5 Penyebab Mimisan Bisa Terjadi Saat Masa Kehamilan

2. Abses hati amuba

Ilustrasi sakit abses hati (freepik/diana-grytsku)

Penyebabnya adalah parasit entamoeba. Parasit ini dapat melakukan perjalanan dari usus ke hati melalui aliran darah. Dalam kasus yang jarang terjadi, organisme atau jamur lain juga dapat menyebabkan abses hati.

3. Abses hati yang dipicu cedera

Ilustrasi seseorang sedang menahan sakit (Pixabay/valentinrussanov)

Pembedahan, prosedur diagnostik, atau trauma pada hati dapat menjadi pemicu abses hati.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Masalah Kesehatan yang Mengintai Jika Terlalu Sering Konsumsi Minuman Bersoda

Penyakit ini umumnya dipicu oleh infeksi bakteri, parasit, atau jamur. Beberapa patogen yang dapat menyebabkannya meliputi Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Entamoeba histolytica, Candida sp, dan faktor-faktor lain seperti usus buntu, divertikulitis, atau kolesistitis.

Selain itu, infeksi juga dapat terjadi ketika peradangan menyebar dari kantung empedu, saluran empedu, atau usus buntu ke hati, atau ketika patogen mengalir melalui aliran darah menuju hati dari organ lain di sekitarnya, atau pascaoperasi atau cedera pada hati.

Cara Mengobati Abses Hati

Ilustrasi orang sakit perut

Dalam kasus ringan hingga sedang, penderita biasanya mengalami perbaikan dalam waktu 2 minggu setelah mengonsumsi obat-obatan dan menjalani prosedur untuk mengeluarkan nanah.

Jika abses disebabkan oleh infeksi amuba, penderita dapat mengalami demam ringan selama 4-5 hari.

Baca Juga: Mengenal Jenis Tantrum pada Anak dan Cara Mengatasinya, Biar Si Buah Hati Riang Kembali

Selain mematuhi resep antibiotik yang diberikan oleh dokter, penting bagi penderita untuk menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan rutin berkonsultasi dengan dokter.

Jika abses berada dalam kondisi yang parah, operasi mungkin direkomendasikan. Namun, jika kesehatan penderita tidak stabil untuk menjalani operasi, terapi antibiotik menjadi pilihan yang lebih disarankan.

Setiap jenis pengobatan memiliki efek sampingnya sendiri, termasuk terapi antibiotik.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Buah Hati dan Penyebabnya!

Efek samping yang mungkin dirasakan bervariasi tergantung pada jenis obat yang digunakan.

Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter tentang riwayat alergi obat sebelum menerima resep.

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Halodoc.com