Kenali Parkinson, Penyakit yang Gerogoti Muhammad Ali

Muhammad Ali saat bertinju. (Instagram/@muhammadali)

Muhammad Ali adalah legenda tinju dunia yang berasal dari Amerika Serikat. Meski hebat di atas ring tinju, Muhammad Ali Tidak bisa mengalahkan penyakitnya. 

Seluruh dunia terkejut pada 1984 saat Muhammad Ali mengumumkan dirinya terserang penyakit Parkinson. Padahal, Ali baru berumur 42 tahun kala itu.

Muhammad Ali setelah pensiun (Instagram/@muhammadali)

Beberapa ahli mengatakan, pemicu parkinson, yang menyerang Muhammad Ali, adalah berbagai benturan keras ke kepalanya ketika masih aktif bertinju. Sementara itu, Muhammad Ali akhirnya meninggal dunia pada 3 Juni 2016 pada umur 74 tahun karena masalah pernapasan.

Baca Juga: Walking Tall, Aplikasi yang Dirancang untuk Penderita Parkinson: Bantu Tingkatkan Kemampuan Berjalan

Parkinson Penyakit Apa?

Muhammad Ali bertinju. (Instagram/@muhammadali)

Parkinson adalah penyakit neurodegenerative, yang melibatkan hilangnya neuron dopaminergik di otak bagian tengah, sehingga menyebabkan gangguan motorik dan nonmotorik pada penderitanya. Parkinson merupakan salah satu penyakit saraf yang paling umum terjadi nomor dua di dunia, setelah Alzheimer. 

Sebanyak tiga tanda utama seseorang terserang Parkinson, yaitu tremor saat istirahat (resting tremor), gerakan lambat (bradikinesia), dan kekakuan otot (rigiditas), karena berkurangnya produksi dopamin. Penyakit ini umumnya menyerang orang berusia di atas 50 tahun dan sebagian besar terjadi pada pria.

Gejala

Muhammad Ali setelah pensiun. (Instagram/@muhammadali)

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada tiga tanda utama seseorang terkena Parkinson. Akan tetapi, terdapat beberapa gejala lain pada tahap awal penyakit parkinson, yaitu:

Baca Juga: Hati-hati! Sering Mimpi Buruk saat Kecil Berisiko Kena Penyakit Parkinson

• Ekspresi wajah datar
• Lengan tidak berayun saat jalan
• Suara menjadi lebih kecil
• Gangguan gerak tubuh

Pengobatan dan Pencegahan

Muhammad Ali bersepeda. (Instagram/@muhammadali)

Pengobatan Parkinson berfokus pada mengurangi gejala dan membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini bisa dilakukan dengan pemberian obat-obatan, terapi, dan operasi.

 Baca Juga: Fakta Penyakit Parkinson yang Diidap Kakek Fuji, Tidak Bisa Disembuhkan

Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan senam otak adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya Parkinson.