Kamis, 27 JUNI 2024 • 08:45 WIB

Mengenal TBC, Penyakit Menular Yang Perlu Diagnosa Dini Agar Tidak Menyebar

Author

Ilustrasi TBC. (Freepik)

INDOZONE.ID - TBC adalah salah satu penyakit menular yang telah menjangkiti banyak orang di dunia. TBC merupakan singkatan dari Tuberculosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Tuberculosis.

Bakteri ini bisa menyerang siapa saja, dan organ tubuh yang diserang biasanya paru-paru, tulang belakang, kelenjar getah bening, jantung, otak, dan kelenjar getah bening.

Penyakit TBC sudah ada sejak zaman Mesir Kuno yang dibuktikan dengan penelitian pada mumi. Pada 1882, ilmuwan Robert Koch berhasil menemukan penyebab tuberculosis, yaitu sebuah kuman yang berbentuk batang, yang kelak dikenal dengan nama Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit TBC adalah penyakit yang mengganggu sumberdaya manusia dan mayoritas yang terserang adalah masyakarat golongan sosial ekonomi rendah.

Penularan TBC biasanya melalui udara, di mana ketika penderita batuk di tempat umum tanpa menutup dengan tangan, maka kuman akan keluar dan bertebaran di udara, yang kemudian terhirup oleh orang lain di sekitarnya.

Baca Juga: Kemenkes Bakal Karantina Pasien TBC, Panduan Teknis Masih Disusun

Menurut WHO, pada tahun 2022 sebanyak 1,3 juta orang meninggal karena TBC (termasuk 167,000 orang dengan HIV). Secara global, TBC merupakan penyakit menular mematikan nomor dua setelah COVID-19 (di atas HIV dan AIDS). Pada 2022 diperkirakan 10,6 juta orang di seluruh dunia mengidap TBC, 5,8 juta diantaranya berjenis kelamin laki-laki, 3,5 juta perempuan, dan 1,3 juta anak-anak.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan Global TB Report 2022, Indonesia menjadi negara dengan beban TBC tertinggi kedua setelah India. Diperkirakan 969.000 kasus TBC di Indonesia dengan angka notifikasi saat ini yaitu 717.941 kasus.

Faktor Risiko TBC

Semua orang berisiko tertular tuberculosis. Namun ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko penularan tuberculosis, antara lain:

Baca Juga: Dokter: Tidak Ada Halangan Bagi Pasien TBC Puasa Ramadan, tapi...

  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh
  • Perokok aktif maupun pasif
  • Bekerja di lingkungan yang mengharuskan kontak erat dengan pengidap TBC
  • Tinggal bersama pengidap TBC
  • Berpergian ke daerah dengan kasus TBC tinggi
  • Lansia
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Bayi dan anak-anak

Gejala TBC

Ilustrasi TBC. (Freepik)

TBC tidak selalu menimbulkan gejala. TBC dapat dibedakan menjadi 2 jenis:

TBC Laten

TBC laten ini berarti bakteri dalam keadaan tidak aktif, sehingga pengidapnya tidak mengalami gejala apapun. TBC Laten tidak bersifat menular. Tetapi, tetap perlu dilakukan pengobatan agar tidak berkembang menjadi TBC aktif.

Baca Juga: TBC di Indonesia Melonjak 2 Kali Lipat, Kenali Gejala dan Pencegahannya pada Anak

TBC Aktif

Tanda dan gejala dari TB aktif antara lain:

  • Demam
  • Tidak nafsu makan
  • Panas dingin
  • Keringat saat malam hari
  • Kelelahan
  • Penurunan Berat Badan
  • Batuk darah atau lendir
  • Batuk selama 3 minggu atau lebih
  • Nyeri dada

TBC yang menular ke orang lain, dapat terjadi perbedaan pada gejalanya. Jika menyerang tulang belakang, dapat menyebabkan sakit punggung, dan jika menyerang ginjal, dapat menyebabkan urine berdarah

TBC di masa lalu adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Namun saat ini, TBC dapat dicegah dan diobati dari awal

Pengobatan TBC

Pengobatan TBC berfokus pada konsumsi obat sesuai anjuran dokter. Durasi pengobatan TBC ini diperkirakan sekitar enam hingga Sembilan bulan. Selama proses pengobatan, pasien wajib patuh untuk mengonsumsi obat sesuai yang diresepkan dokter dan tidak berhenti sebelum diizinkan oleh dokter.

Baca Juga: Kemenkes Gercep Lacak Penderita TBC demi Putuskan Rantai Penyebaran Sejak Dini

Sebab jika tidak teratur meminum obat, bakteri TBC berisiko kebal terhadap obat dan dapat berdampak buruk pada tubuh. Obat-obatan yang diresepkan oleh dokter antara lain Pirazinamid, Rifapentin, Etambutol, Rifampisin, Isoniazid

Pencegahan TBC

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan TBC adalah sebagai berikut:

  • Pemberian Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
  • Diagnosis sejak awal
  • Jalani pola hidup sehat
  • Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemkes.go.id, Who.int, Tbindonesia .or.id