Sabtu, 06 JULI 2024 • 13:45 WIB

3 Gejala Umum Jantung Koroner, Dimulai Dari Sering Merasa Lelah

Author

Penyakit jantung koroner. (medicine.umich.edu)

INDOZONE.ID - Penyakit jantung koroner merupakan salah satu kondisi serius yang mempengaruhi jantung.

Jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama yang mengalirkan darah ke jantung mengalami penyempitan akibat penumpukan lemak.

Berikut 3 gejala umum jantung coroner yang dimulai dari sering merasa lelah:

Apa Itu Penyakit Jantung Koroner?

Ilustrasi wanita yang mengalami jantung koroner. (freepik.com)

Penyakit jantung koroner adalah kondisi di mana aliran darah ke jantung terganggu karena penumpukan plak di dalam arteri koroner. Plak ini terbentuk dari campuran lemak, kolesterol, dan zat-zat lain yang menempel pada dinding arteri seiring waktu.

Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis, di mana plak-plak ini membuat arteri pada jantung menjadi sempit dan membatasi aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung.

Akibatnya, jantung tidak mendapatkan cukup oksigen yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi serius.

Ketika arteri menjadi sempit akibat plak ini, aliran darah ke jantung berkurang, mengakibatkan berbagai gejala seperti nyeri dada dan sesak napas. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berujung pada serangan jantung yang serius.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Ilustrasi wanita yang mengalami gejala jantung koroner. (freepik.com)

Gejala jantung koroner muncul ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah kaya oksigen untuk berfungsi dengan baik. Gejala yang paling umum meliputi:

- Nyeri Dada (Angina)

Rasa nyeri atau tekanan di dada, sering kali terasa seperti tekanan berat atau sesakan. Nyeri ini umumnya terlokalisasi di tengah atau sisi kiri dada dan dapat menjalar ke leher, punggung, atau lengan. Aktivitas fisik atau stres emosional seringkali memicu gejala ini.

- Sesak Napas

Perasaan sulit bernapas atau tidak dapat mengambil napas cukup dalam.

- Kelelahan yang Tidak Biasa

Rasa lelah yang berlebihan atau terasa tidak wajar, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan.

Baca Juga: Waspada! Pola Hidup Tidak Sehat Bisa Memperparah Sumbatan Penyebab Jantung Koroner

Apakah Berhubungan dengan Serangan Jantung?

Hubungan antara jantung koroner dengan serangan jantung. (freepik.com)

Jika plak di arteri koroner menyebabkan penyumbatan total, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian dari jantung terputus sepenuhnya, mengakibatkan kerusakan serius pada jaringan otot jantung.

Gejala serangan jantung meliputi:

  • Nyeri dada yang parah, biasanya terasa seperti tekanan, nyeri, atau ketidaknyamanan.
  • Nyeri yang menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, atau perut bagian atas.
  • Berkeringat dingin.
  • Kelelahan ekstrem.
  • Mual atau muntah.
  • Pusing atau pingsan mendadak.

Faktor Risiko Jantung Koroner

Ilustrasi pria yang memiliki faktor risiko jantung koroner (freepik.com)

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner, termasuk merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Ilustrasi konsultasi dengan dokter saat mengalami gejala jantung koroner. (freepik.com)

Jika anda mengalami gejala seperti nyeri dada yang berat atau tidak biasa, sesak napas yang parah, atau gejala serangan jantung lainnya, segera hubungi layanan darurat atau mintalah bantuan medis segera.

Deteksi dini dan penanganan cepat dapat membuat perbedaan besar dalam prognosis dan pengobatan penyakit jantung koroner.

Demikian beberapa penjelasan mengenai 3 gejala umum jantung koroner yang dimulai dari sering merasa lelah. Jantung koroner adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis yang tepat.

Baca Juga: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes hingga Jantung Koroner

Dengan memahami gejala dan faktor risikonya kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Pencegahan dini, diagnosis tepat waktu, dan perawatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

Segera konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala di atas untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan kondisi anda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mayoclinic.org

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir