Sabtu, 06 JULI 2024 • 15:45 WIB

Penyebab dan Faktor yang Menyebabkan Jantung Koroner

Author

Ilustrasi jantung koroner (heartvein.com)

INDOZONE.ID - Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit jantung yang paling umum terjadi. Penyebab utama dari kondisi ini adalah penumpukan lemak (ateroma) pada dinding arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung.

Berikut beberapa penjelasan dari penyebab dan faktor yang menyebabkan jantung koroner:

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Ilustrasi pria yang mengalami jantung koroner. (freepik.com)

Penyakit jantung koroner umumnya disebabkan oleh penumpukan ateroma pada dinding arteri koroner. Ateroma terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat-zat lain yang dapat menyempitkan arteri dan menghalangi aliran darah ke otot jantung.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Jantung Koroner

Faktor yang meningkatkan risiko jantung koroner. (freepik.com)

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aterosklerosis dan penyakit jantung koroner:

1. Merokok

Merokok

Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner. Nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok memberikan beban tambahan pada jantung dengan mempercepat detak jantung dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Selain itu, bahan kimia lain dalam rokok dapat merusak lapisan dalam arteri koroner, yang mempercepat penumpukan lemak di dinding arteri.

2. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang dapat merusak arteri dari waktu ke waktu. Hipertensi juga mempercepat proses aterosklerosis, meningkatkan risiko penyempitan dan pengerasan arteri yang mengarah ke jantung koroner.

3. Kolesterol Tinggi

Ilustrasi kolesterol tinggi.

Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati dari lemak jenuh dalam makanan. Sementara kolesterol diperlukan untuk membangun sel-sel yang sehat, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri, mempersempit aliran darah dan meningkatkan risiko PJK.

Baca Juga: Aneh, Sel Kanker Pria Asal Inggris Ini Hilang Setelah Didiagnosis Pneumonia Koroner

4. Lipoprotein (a) Tinggi

Lipoprotein (a), juga dikenal sebagai LP(a), adalah kombinasi lemak dan protein yang diproduksi oleh hati. LP(a) yang tinggi merupakan faktor risiko yang diketahui untuk penyakit kardiovaskular dan aterosklerosis.

Tingkat LP(a) dalam darah diwarisi dari orang tua dan tidak rutin diukur, tetapi skrining dianjurkan bagi mereka yang memiliki risiko sedang hingga tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

5. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam arteri. Ketika arteri yang menyuplai darah ke jantung tersumbat, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung.

Jika arteri yang menyuplai darah ke otak terkena, hal ini dapat menyebabkan stroke. Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga arteri tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung.

6. Diabetes

Diabetes, yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, dapat lebih dari dua kali lipat risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner.

Diabetes dapat menyebabkan penebalan lapisan pembuluh darah, yang dapat membatasi aliran darah dan mempercepat perkembangan aterosklerosis.

7. Obesitas

Ilustrasi penderita obesitas jalan kaki

Obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner. Berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada jantung dan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang semuanya merupakan faktor risiko PJK.

Baca Juga: Apa Aturan Konsumsi Lemak bagi Pasien Jantung Koroner?

8. Riwayat Keluarga

Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini. Faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami aterosklerosis dan kondisi yang terkait seperti hipertensi dan diabetes.

Demikian beberapa penjelasan mengenai penyebab dan faktor yang menyebabkan jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi banyak aspek pada aktivitas sehari-hari.

Memahami penyebab dan faktor risiko adalah langkah penting dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Dengan melakukan gaya hidup sehat dan melakukan konsultasi dengan dokter, anda dapat mengurangi risiko dan menjaga kesehatan jantung dengan optimal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nhs.uk

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir