INDOZONE.ID - Salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang sering disalahpahami adalah gonore atau kencing nanah.
Banyak mitos dan kesalahpahaman seputar penyakit ini yang dapat menghalangi pencegahan dan pengobatan yang efektif.
Berikut 5 mitos dan fakta penyakit gonore, benarkah menular, bahkan lewat berbagi minuman?
Pentingnya Memahami Fakta tentang Gonore
Gonore adalah salah satu infeksi menular seksual yang cukup umum, tetapi banyak orang masih memiliki pemahaman yang salah tentangnya.
Mengetahui fakta sebenarnya mengenai gonore sangat penting untuk melindungi kesehatan pribadi dan pasangan.
Dengan informasi yang tepat, kamu dapat lebih efektif dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan infeksi ini.
Baca Juga: Mengupas Penyakit Gonore Alias Kencing Nanah, Kenali Dampaknya yang Bisa Serang Pria dan Wanita
Selain itu, pemahaman yang benar membantu mengurangi stigma yang sering kali menghambat orang untuk mencari bantuan medis dan menjalani tes.
Edukasi tentang gonore tidak hanya mempengaruhi kesehatan individu, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Mitos dan Fakta Penyakit Gonore
1. Gonore Tidak Umum
Gonore adalah salah satu IMS yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 87 juta kasus baru gonore setiap tahun di seluruh dunia.
Ini menunjukkan bahwa meskipun kamu mungkin tidak sering mendengarnya, gonore sangat umum terjadi.
Kesadaran akan penyakit menular seksual ini penting, agar kita dapat lebih waspada dan proaktif dalam pencegahannya.
2. Gonore Menular Melalui Berbagi Minuman
Gonore tidak menyebar melalui berbagi minuman atau peralatan makan. Penyebaran gonore terjadi melalui kontak seksual.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir tertular gonore saat berbagi minuman dengan teman. Namun, tetap penting untuk berhati-hati karena berbagi minuman dapat menyebarkan penyakit lain.
Untuk mencegah gonore, gunakan pelindung selama berhubungan seksual dan lakukan tes IMS secara teratur.
3. Gonore Hanya Menyerang Orang yang Sering Berganti Pasangan
Gonore bisa menyerang siapa saja yang melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, tanpa memandang jumlah pasangan seksual atau gaya hidup mereka.
Studi menunjukkan bahwa orang dalam hubungan non-monogami konsensual (CNM) tidak memiliki risiko IMS yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang monogami, karena mereka cenderung lebih sering melakukan hubungan seksual yang aman, berkomunikasi tentang IMS, dan menjalani tes IMS.
Sebaliknya, beberapa orang dalam hubungan monogami mungkin tetap terpapar IMS jika salah satu pasangan tidak setia dan tidak melakukan tes IMS.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Gonore: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengobatinya
4. Gonore Tidak Berbahaya
Meskipun banyak orang yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala, infeksi ini bisa sangat serius jika tidak diobati.
Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, penyakit radang panggul dan peningkatan risiko penularan HIV.
Selain itu, gonore juga dapat menyebabkan infeksi mata yang serius pada bayi yang baru lahir, jika ibunya terinfeksi saat melahirkan.
5. Gonore Bisa Disembuhkan dengan Obat Rumahan
Gonore adalah infeksi bakteri yang memerlukan pengobatan medis dengan antibiotik. Pengobatan rumahan tidak efektif untuk menyembuhkan gonore.
Jika kamu merasa terinfeksi gonore, segera hubungi penyedia layanan kesehatan yang berlisensi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Mengandalkan pengobatan rumahan atau informasi yang tidak terpercaya dapat memperburuk kondisi dan menyebarkan infeksi lebih lanjut.
Demikian beberapa penjelasan mengenai mitos dan fakta penyakit gonore, benarkah menular, bahkan lewat berbagi minuman?
Memahami kebenaran tentang gonore adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan seksualmu dan pasangan.
Dengan menghilangkan mitos-mitos ini, kita dapat lebih baik dalam mencegah dan menangani infeksi ini.
Selalu praktikkan hubungan seksual yang aman, komunikasikan dengan pasanganmu, dan lakukan tes IMS secara teratur untuk menjaga kesehatan seksual yang optimal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Primary.health