INDOZONE.ID - Gangguan ginjal adalah kondisi medis serius. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan optimal, racun dan limbah dalam darah tidak dapat dibuang dengan efektif.
Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Salah satu metode pengobatan yang umum digunakan untuk menangani gangguan ginjal, adalah cuci darah atau hemodialisis.
Apa Itu Cuci Darah?
Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur medis yang digunakan untuk membersihkan darah dari racun dan limbah karena ginjal tidak berfungsi dengan baik.
Prosedur ini melibatkan penggunaan mesin dialisis yang berfungsi menggantikan tugas ginjal. Darah akan dialirkan melalui mesin, dibersihkan dari zat-zat berbahaya, dan kemudian dikembalikan ke tubuh.
Penyebab Utama Gangguan Ginjal
Gangguan ginjal terjadi karena berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang mengharuskan penderitanya menjalani cuci darah:
- Diabetes Mellitus
Penyebab: Diabetes mellitus adalah salah satu penyebab utama gangguan ginjal. Tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang, dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, dikenal sebagai nefropati diabetik.
Kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap dan dapat mengarah pada gagal ginjal.
Dampak: Kerusakan ginjal yang disebabkan oleh diabetes, bisa sangat progresif. Alhasil, banyak penderita diabetes yang memerlukan cuci darah untuk membantu fungsi ginjal.
Baca Juga: 14 Makanan yang Wajib Dihindari Bagi Penderita Penyakit Ginjal
- Hipertensi
Penyebab: Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga merupakan penyebab umum gangguan ginjal. Tekanan darah yang terus-menerus tinggi, dapat merusak pembuluh darah di ginjal, jadi mengurangi kemampuan untuk menyaring darah dengan efektif.
Dampak: Hipertensi yang tidak terkontrol, dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius dan mengharuskan penderitanya menjalani cuci darah.
- Glomerulonefritis
Penyebab: Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli, yaitu unit penyaring kecil di dalam ginjal. Peradangan ini dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, dan kondisi lainnya.
Dampak: Glomerulonefritis yang kronis, dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal signifikan sehingga memerlukan cuci darah.
Baca Juga: Gagal Ginjal di Usia Muda, Apakah Mungkin Terjadi di Umur 20 Tahun?
- Penyakit Ginjal Polikistik
Penyebab: Penyakit ginjal polikistik adalah kondisi genetik dengan terbentuk banyak kista di dalam ginjal. Kista-kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal sehingga menyebabkan kerusakan ginjal yang progresif.
Dampak: Pada tahap lanjut, penyakit ginjal polikistik dapat mengarah pada gagal ginjal yang memerlukan cuci darah.
- Batu Ginjal
Penyebab: Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal dan dapat menghalangi aliran urin.
Dampak: Batu ginjal yang besar atau berulang, dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan infeksi parah. Pada akhirnya, ini dapat mengharuskan sang penderita menjalani cuci darah.
Baca Juga: 10 Efek Samping Konsumsi Timun, Salah Satunya Batu Ginjal
- Penyakit Lupus
Penyebab: Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk ginjal. Lupus nefritis adalah kondisi kala lupus menyebabkan peradangan pada ginjal.
Dampak: Jika tidak diobati, lupus nefritis dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang parah sehingga butuh memerlukan cuci darah.
- Infeksi Ginjal
Penyebab: Infeksi ginjal atau pielonefritis adalah infeksi bakteri yang dapat merusak ginjal.
Dampak: Infeksi yang tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan permanen sehingga mengurangi fungsinya. Dalam beberapa kasus, infeksi ginjal parah dapat mengharuskan penderitanya menjalani cuci darah.
Baca Juga: 11 Langkah Efektif untuk Menjaga Kesehatan dan Mencegah Gagal Ginjal
- Penyalahgunaan Obat dan Zat Berbahaya
Penyebab: Penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan, seperti analgesik (pereda nyeri), antibiotik, dan obat-obatan lain yang merusak ginjal. Selain itu, paparan zat-zat berbahaya, seperti logam berat, juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Dampak: Penyalahgunaan obat dan paparan zat berbahaya, dapat mengakibatkan kerusakan ginjal yang signifikan sehingga memerlukan cuci darah.
- Penyakit Jantung
Penyebab: Penyakit jantung dapat mempengaruhi aliran darah ke ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal. Gangguan jantung, seperti gagal jantung kongestif, dapat mengurangi aliran darah sehingga mengganggu fungsi ginjal.
Dampak: Penderita penyakit jantung, yang mengalami gangguan ginjal, sering kali memerlukan cuci darah sebagai bagian dari pengobatan mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Webmd, Mayo Clinic, Niddk.nih.gov